telusur.co.id - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan akan menindak tegas kelompok-kelompok yang melakukan provokasi, termasuk pengibaran kain umbul-umbul menyerupai bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM), di tengah upaya percepatan penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh.
Dalam konferensi pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pascabencana di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Agus menyampaikan bahwa seluruh kementerian, lembaga, serta personel TNI-Polri saat ini bahu-membahu membantu masyarakat untuk mempercepat pemulihan pascabencana.
“TNI dan semua kementerian lembaga serta masyarakat sedang bekerja untuk membantu percepatan pemulihan akibat bencana alam. Saya harapkan tidak ada kelompok-kelompok yang memprovokasi yang mengganggu proses tersebut. Saya akan tindak tegas kalau ada kelompok-kelompok seperti itu,” ujar Agus.
Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf. Ali Imran menjelaskan bahwa insiden terjadi saat pembubaran aksi di Jalan Nasional Lintas Banda Aceh–Medan, tepatnya di Simpang Kandang, Meunasah Mee, Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Aksi sempat diwarnai ketegangan, namun aparat berhasil mengendalikan situasi dengan pendekatan persuasif tanpa kekerasan.
Kain menyerupai bendera GAM akhirnya diserahkan secara sukarela oleh massa, yang kemudian berangsur-angsur membubarkan diri.
Dalam operasi tersebut, aparat juga mengamankan seorang pria yang diduga sebagai provokator. Dari tas yang dibawanya, ditemukan senjata api berupa pistol dan senjata tajam tradisional rencong. [ham]




