Pejabat Parlemen Israel Akui Perang dengan Hizbullah akan Sulit dan Kompleks - Telusur

Pejabat Parlemen Israel Akui Perang dengan Hizbullah akan Sulit dan Kompleks

Parlemen Israel (Knesset). (Foto: Reuters).

telusur.co.id - Kantor berita Reuters melaporkan, Ketua Komisi Urusan Luar Negeri dan Militer Knesset Parlemen Israel (Knesset), Yuli-Yoel Edelstein, pada hari Minggu (23/6/24) menekankan kompleksitas perang dengan Hizbullah, dan memperingatkan bahwa Tel Aviv tidak dalam posisi yang baik untuk ikut serta dalam perang di front utara dan selatan.

Sebelumnya, surat kabar Israel Ma'ariv mengutip Menteri Energi rezim Zionis Israel, Eli Cohen, menulis, jika terjadi perang skala besar dengan Hizbullah, maka fasilitas energi Israel berada dalam bahaya.

Selama beberapa pekan terakhir, seiring peningkatan ketegangan di perbatasan antara Lebanon dan wilayah pendudukan serta berlanjutnya serangan rudal dan artileri Hizbullah terhadap posisi rezim Zionis, ketakutan dan kekhawatiran Zionis akan kemungkinan terjadinya perang  semakin meningkat.

Di sisi lain, Hizbullah Lebanon pada hari Minggu (23/6/24) mengumumkan tanggapan terhadap operasi teror rezim Zionis di wilayah Al-Khyarah, dengan menyerang markas komando batalion Israel, Al-Sahl di barak Zionis, Beit Hillel dengan drone bunuh diri.

Seiring dimulainya operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hizbullah Lebanon melancarkan serangan besar terhadap militer Zionis Israel di utara wilayah pendudukan dan mengurangi tekanan terhadap perlawanan di Gaza.

Sejak awal operasi Hizbullah di wilayah pendudukan utara Palestina, sejumlah besar pemukim Zionis di wilayah ini terpaksa meninggalkan rumah mereka, dan menurut laporan media Zionis, sebagian besar penduduk yang tersisa di wilayah ini menderita masalah mental dan psikologis.

Media Israel telah mengakui besarnya biaya perang yang harus dibayar Israel di segala bidang, termasuk perekonomian di pemukiman Zionis di utara Palestina yang diduduki, dan khususnya di sektor pertanian. [Tp]


Tinggalkan Komentar