Persija terus melakun pergerakan untuk menambah kekuatan di dalam skuadnya untuk persiapan Super League (Liga 1) 2025/2026. Gelandang bertahan asal Brasil, Fabio Calonego menjadi pemain teranyar yang direkrut manajemen Persija. Pengumuman ini disampaikan melalui akun sosial media resmi Macan Kemayoran, Kamis (10/07).
Fabio Calonego menjadi pilihan pelatih Mauricio Souza untuk menambal lini tengah Persija yang kehilangan beberapa pemain termasuk Ramon Bueno dan Maciej Gajos. Calonego merupakan pemain sebelumnya hanya berkarir di Brasil. Bersama Persija, ini menjadi langkah perdananya untuk melanjutkan kiprahnya di luar negeri.
Persija menyodorkan kontrak dengan durasi selama satu musim ke depan.
Calonego yakin dengan tantangan yang ia pilih serta antusias untuk segera bermain bersama Macan Kemayoran terutama di hadapan puluhan ribu pendukung setianya, The Jakmania.
“Saya siap dan 100 persen yakin menghadapi tantangan. Saya tidak sabar mengenakan seragam Persija dan bertemu dengan para penggemar,” ujar Calonego dalam keterangan resmi yang diterima awak media, Kamis (10/07).
Calonego mengaku siap untuk meraih target tinggi yakni menjadi juara seperti apa yang dituju oleh manajemen Persija.
“Saya datang untuk menjadi juara dan membuat sejarah bersama rekan satu tim, klub, dan para penggemar,” tambah pemain berusia 27 tahun ini.
Calonego memulai karir profesionalnya bersama klub Brasil, Ypiranga pada tahun 2019. Selanjutnya ia cukup banyak berpindah-pindah klub di Liga Brasil diantaranya Operario-PR (2019-2021), Azuriz (2021-2022), Aimora (2022-2023), dan terakhir membela klub kasta ketiga kompetisi Brasil, AD Confianca. Selama tiga musim, ia tampil konsisten dengan mencatat 62 kali bermain.
Dengan bergabungnya pemain kelahiran Novo Hamburgo tersebut, Persija saat ini telah mengikat 5 pemain asing. Seperti dikabarkan sebelumnya, untuk kompetisi kasta teratas Indonesia, Super League telah memutuskan setiap klub bisa mendaftarkan 11 pemain asing dan hanya 8 pemain yang bisa bermain di setiap laganya. Patut ditunggu bagaimana keputusan manajemen Macan Kemayoran untuk regulasi baru tersebut.
