telusur.co.id - Keputusan Joan Mir ke Repsol Honda dinilai tak mengalami kemajuan yang berarti dan seperti yang diharapkan
Demikian diungkap Manajer Joan Mir, Paco Sanchez, dikutip dari GPOne Italia (30/6/23).
Menurut dia, Kenadaraan yang digunakan Mir yaitu motor RC213V tak mampu menandingi Ducati Desmosedici GP.
Dirinya juga melihat bahwa performa pabrikan asal Jepang jauh dari harapan."Saya belum pernah melihat kejuaraan dengan jumlah kecelakaan dan cedera sebanyak ini," katanya.
"Jika Anda menggabungkan format (balapan), jumlah kecelakaan dan fakta bahwa Honda adalah motor yang sedang kritis, hasilnya adalah bencana bagi kami," sambungnya.
Bukan hanya soal format baru dan performa motor RC213V saja yang membuat situasi Joan Mir kian kacau. Dominasi Ducati yang semakin kuat ikut memperparah keadaan.
"Ini (Honda) adalah motor yang sedang kritis dalam beberapa tahun terakhir. Tapi ada faktor lain yang datang bersamaan di musim ini, di mana Ducati telah mengambil langkah maju yang besar, dengan solusi yang belum ditemukan oleh tim lain,” katanya.
"Motor mereka mendominasi kejuaraan, bagai mengubah kompetisi ini seperti Piala Ducati. Bahkan sekarang motor jauh lebih penting daripada pebalapnya. Dulu kombinasi pebalap-motor itu porsinya 70-30, sekarang menjadi 40-60 atau 30-70,” ucapnya.
Seperti diketahui Mir sampai saat ini tengah menjalani pemulihan akibat cedera saat MotoGP Italia.[iis]