Pj Teguh Sebut Warga Korban Kebakaran Kemayoran Tak Mau Direlokasi ke Rusun - Telusur

Pj Teguh Sebut Warga Korban Kebakaran Kemayoran Tak Mau Direlokasi ke Rusun


telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyampaikan, warga korban kebakaran Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat enggan untuk direlokasi ke rumah susun (rusun) yang akan disediakan oleh Pemprov DKI.

Para warga lebih memilih menempati kediaman lamanya ketimbang harus direlokasi ke rusun.

"Kami tawarkan kepada warga, gimana yuk kita relokasi ke rusun yang mungkin bisa disiapkan oleh pemerintah provinsi Jakarta atau sebagainya," ucap Teguh di Jakarta, Jumat (24/1/2025).

"Sebagian besar (warga) atau bahkan saya belum menemukan yang setuju, lewat RT, RW, LMK, dan warga menyarankan bahwa mereka ingin pindah ke lokasi yang semula," sambungnya.

Teguh mengaku bahwa para warga korban kebakaran itu tidak bisa lagi menempati tempat tinggal lamanya. 

Sebab, tanah tersebut bukanlah milik Pemda Jakarta. Melainkan, milik aset dari Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg) RI.

"Tapi itu tidak bisa dilakukan oleh pemerintah provinsi, karena itu kan bukan aset kami," imbuhnya.

Sebagai informasi, sebanyak 543 rumah semi permanen di Jalan Kemayoran Gempol, RT 07/08, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, ludes dilalap api pada Selasa, 21 Januari 2025, dini hari.

Api yang mulai berkobar sejak pukul 01.15 WIB berangsur padam pada pukul 06.00 WIB. Proses pemadaman api dilakukan oleh total 34 mobil pemadam kebakaran dengan 170 personel.

Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan petugas terkait. Sementara luas area yang terbakar sekitar 4.500 meter persegi. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat peristiwa kebakaran besar ini. Namun, kerugian akibat kebakaran ditaksir lebih dari Rp6 miliar.[Fhr] 

 

Laporan: M. Tegar Jihad Al Faruq


Tinggalkan Komentar