telusur.co.id - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, baru resmi dibuka pada 2 Oktober 2021 di Stadion Lukas Enembe. Meskipun begitu, perburuan medali antar atlet sudah "memanas".
Persaingan sengit terjadi pada cabang olahraga sepatu roda. Cabor ini sudah mulai sejak Senin (27/9/21), diikuti 16 provinsi. Hingga Selasa (28/9/21), sudah ada 12 nomor final yang telah diselesaikan. Total ada 24 emas yang diperebutkan.
Papua selaku tuan rumah memimpin klasemen sementara di cabang olahraga sepatu roda dengan unggul di enam nomor final. Mereka berhasil melewati tim unggulan DKI Jakarta yang hanya memperoleh lima medali emas. Sedangkan satu emas lainnya berhasil diboyong oleh Kalimantan Timur.
Papua juga menjadi kontingen yang memuncaki klasemen sementara pengumpulan medali PON XX Papua. Selain sepatu roda, tuan rumah memperoleh medali emas dari cabang olahraga kriket nomor super sixes putri, terbang layang nomor ketepatan mendarat putra, dan panjat tebing nomor speed klasik campuran.
Di urutan kedua, yaitu DKI Jakarta juga berhasil mendapatkan emas di cabang polo air putri.
Jawab Barat berada di posisi ketiga setelah memboyong dua emas, tiga perak, dan lima perunggu dari olahraga dayung.
Posisi berikutnya ada Bali, Kalimantan Timur, Riau, dan Sulawesi Tenggara yang masing-masing menyumbang satu emas.
Sementara itu, PON XX Papua akan digelar secara meriah dengan konsep keindahan alam Bumi Cenderawasih melalui pertunjukan tari dari penari asli Papua.
"Temanya ya intinya lebih kepada menunjukan keindahan flora, fauna, dan kebudayaan Papua,” ucap Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Ade Lukman, dilansir dari Antara, Rabu (29/9/21).
Selain tari-tarian, hiburan lainnya seperti konser musik juga akan turut memeriahkan acara pembukaan PON Papua. Hampir seluruh acara pembukaan ini hanya melibatkan masyarakat asli Papua dan tidak ada artis dari Ibu Kota.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, memastikan Presiden Joko Widodo akan hadir dan meresmikan dibukanya PON Papua 2021 secara langsung di Stadion Lukas Enembe dengan prosedur protokol Covid-19 yang ketat.[Tp]
Laporan: Nadila Firdinia