Telusur.co.id - Direktur Eksekutif Indonesia Political, Ujang Komarudin mengatakan, dukungan Partai Pendukung terhadap Calon Presiden Capres di Pemilihan Umum 2019 Tak mempengaruhi elektabilitas Partai.

Pernyataan itu disampaikannya lantaran Hasil Survei Charta Politika merilis hanya 7 partai yang bakal lolos ke Parlemen sedangkan 3 partai yang sebelumnya ada di gedung DPR seperti PPP, PAN dan Hanura diprediksi tak lolos pada pemilu 2019.

Menurut dia, ke tiga partai tersebut harus bekerja keras jika masih ingin berada di parlemen, salah satunya, para caleg melakuakan melakukan sosialisasi dan pendekatan pada masyarakat.

“Artinya PAN, PPP, Hanura, dll yang dianggap tidak akan lolos harus kerja keras lagi dalam meraih simpati rakyat,” ucapnya kepada telusur.co.id, (5/4/19).

Tak sampai disitu, lanjut Dosen dan Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, ajang pilpres hanya menguntungkan dua partai yaitu Gerindra dan PDIP. Sebab, para capres berasal dari dua partai tersebut.

“Mereka tidak dapat efek elektoral pencapresan. Mereka harus berjuang sendiri,” terang Ujang.

Sebelumnya, Charta Politika melakukan survei terhadap parpol perserta pemilu 2019 pada 19 Maret sampai 25 Maret. Metode yang digunakan multistage random sampling, dengan Jumlah sampel yang diambil sebanyak 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi. Sedangkan, margin of error survei sebesar +/- 2,19% pada tingkat kepercayaan 95%.

Berikut adalah suara masing-masing partai berdasarkan survei Chatra Politika:

PDIP: 25,3%
Gerindra: 16,2%
Golkar : 11,3%
PKB : 8,5%
Demokrat : 5,2%
NasDem : 5,2% 
PKS : 5,0%
PAN : 3,3%
PPP : 2,4%
PSI : 2,2%
Perindo : 2,0%
Hanura : 1,0%
PBB : 0,5%
PKPI : 0,2% 
Garuda : 0,2%
Berkarya : 0,1%
Belum menentukan pilihan 11,7%.[far]