Presiden Iran: Pembalasan Atas Pembunuhan Jenderal Soleimani Pasti Terjadi - Telusur

Presiden Iran: Pembalasan Atas Pembunuhan Jenderal Soleimani Pasti Terjadi

Haul ke-3 jenderal legendaris Iran Qassem Soleimani di makam pendiri Republik Islam Iran di Teheran, Selasa (3/1/23). (Foto: Presstv).

telusur.co.id - Presiden Iran Sayyid Ebrahim Raisi memuji pengorbanan mantan komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Jenderal Qassem Soleimani. Ia memperingatkan bahwa pembalasan atas pembunuhan Jenderal Soleimani oleh AS pasti akan terjadi.

Hal itu disampaikan Presiden Raisi pada acara haul ke-3 jenderal legendaris Iran Qassem Soleimani di makam pendiri Republik Islam Iran di Teheran, dikutip Rai Al-Youm, Rabu (4/1/23).

“AS harus tahu bahwa kami tidak akan melewatkan darah Martir Soleimani. Izinkan saya mengumumkan atas nama Anda semua bahwa kami tidak pernah melupakan darah Syahid Soleimani. Mereka harus tahu bahwa pembalasan atas darah Syahid Soleimani sudah pasti (akan dilakukan), dan kami tidak akan membiarkan para pembunuh dan pelaku tidur nyenyak,” tegas raisi. 

“Sebagaimana Jenderal Soleimani melawan tirani, tuntutan berlebihan, dominasi dan arogansi kalian (AS) serta menciptakan perlawanan di wilayah ini, para pemuda tercinta hari ini akan berdiri melawan kalian (AS) hingga akhir di bawah semangat tinggi Syahid Soleimani,” katanya ditujukan kepada AS.

Menurut Raisi, Jenderal Soleimani telah menghancurkan hegemoni AS di seluruh dunia, dan merupakan “elemen penghasil identitas” serta “pembaru identitas Islam” di kawasan.

Presiden Iran juga menyebut Jenderal Soleimani sebagai simbol perang melawan terorisme dan berhasil mengungkap mitos yang menyatakan bahwa AS tak terkalahkan.

Presiden Raisi menekankan bahwa mengenang jasa para pahlawan seperti Syahid Soleimani mengirimkan pesan harapan kepada seluruh pencari kebebasan di seluruh dunia.

Sementara itu, komandan Divisi Dirgantara IRGC Brigjen Amir Ali Hajizadeh mengatakan bahwa kekuatan Poros Perlawanan semakin jauh meraksasa tiga tahun sepeninggal Jenderal Soleimani.

Dalam wawancara dengan saluran Al-Masirah milik Ansarullah Yaman, Selasa (3/1/22), dia menyebut Ansarullah yang selama ini didukung Iran dan menjadi salah satu elemen Poros Perlawanan kini telah menjadi kekuatan yang sangat besar dan tangguh.

Dia juga memastikan bahwa semangat pembalasan atas darah Jenderal Soleimani akan terus berkobar sampai kebatilan hancur dan pasukan AS tersingkir dari kawasan Teluk Persia dan sekitarnya.

Sehari sebelumnya, Komandan IRGC Letjen Hossein Salami menegaskan bahwa negaranya akan mengejar musuh di manapun di dunia jika kapal Iran di laut sampai mendapat serangan.

Dia menegaskan, Teheran memiliki pesawat-pesawat nirawak (UAV/drone) yang sanggup mempengaruhi sejumlah jalur pelayaran strategis di dunia.

Diketahui, jutaan orang di Iran dan pelbagai negara dunia memperingati haul ke-3 Jenderal Qasem Soleimani yang di kalangan Poros Resistensi dikenal sebagai “Komandan Kemenangan” dan oleh orang Palestina dijuluki sebagai “Syahid Al-Quds”.

Tokoh ikonik Iran itu dihabisi oleh pasukan AS ketika berada di dekat Bandara Baghdad, Irak, bersama wakil komandan pasukan relawan Irak Al-Hashd Al-Shaabi, Abu Mahdi Al-Muhandis, pada 3 Januari 2020. Pembunuhan itu dilakukan dengan serangan drone atas perintah langsung dari presiden AS saat Donald Trump.

Pada 8 Januari 2020, IRGC Iran menggempur pangkalan Ain al-Asad yang ditempati oleh pasukan AS di provinsi Anbar, Irak barat, dengan gelombang serangan rudal sebagai pembalasan atas pembunuhan tersebut.

Sembari menutupi adanya korban tewas akibat badai rudal Iran itu, Pentagon menyatakan bahwa lebih dari 100 pasukan AS menderita “cedera otak traumatis” akibat gempuran rudal tersebut.  Iran menyebut serangan rudal itu sebagai “tamparan pertama”. [Tp]


Tinggalkan Komentar