telusur.co.id - Presiden Iran Sayyid Ebrahim Raisi memuji Iran dan Arab Saudi sebagai dua negara berpengaruh di dunia Islam, terutama Timur Tengah sendiri, dan menyerukan peningkatan lebih lanjut hubungan Teheran-Riyadh.
Raisi menyatakan demikian dalam pertemuan dengan Alireza Enayati, duta besar baru Iran untuk Arab Saudi, sebelum keberangkatannya ke Riyadh, Senin (4/9/23), seperti dikutip FarsNews.
Terkait dengan komitmen Iran pada perluasan dan konsolidasi hubungan dengan negara-negara tetangganya, Presiden Iran menyerukan pemanfaatan kapasitas yang ada untuk lebih meningkatkan hubungan Teheran-Riyadh.
“Kolaborasi antara Iran dan Arab Saudi, serta peningkatan kerja sama regional di tingkat bilateral dan multilateral, khususnya dalam isu-isu yang berkaitan dengan dunia Islam akan meningkatkan kedudukan negara-negara regional,” ungkapnya.
Dia juga menyebutkan bahwa peningkatan kerja sama regional akan mengurangi campur tangan asing dalam urusan regional.
Pada kesempatan lain di hari yang sama, dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Burkina Faso Olivia Rouamba di Teheran, Raisi memuji negara-negara Afrika atas ketabahan mereka dalam melawan kolonialisme global, dan menyebutnya sebagai tanda kewaspadaan, kehati-hatian, dan pengakuan mereka terhadap tuntutan zaman modern.
Dia juga mengatakan Iran telah mengembangkan hubungan positif dengan negara-negara Afrika setelah kemenangan Revolusi Islam tahun 1979.
Sementara itu, Panglima Pasukan Pertahanan Udara Iran Brigjen Alireza Sabahifard menyatakan kesiapan Teheran untuk melakukan latihan militer gabungan dengan negara-negara sekutu.
Dalam pertemuan dengan para atase militer asing yang berada di Iran dalam rangka peringatan 15 tahun Pasukan Pertahanan Udara Iran, Senin, sembari menyatakan demikian, dia menyebutkan bahwa pesan Iran untuk negara-negara sekutu dan sahabatnya adalah “perdamaian dan persahabatan”.
“Doktrin pertahanan Iran didasarkan pada hubungan persahabatan dan timbal balik dengan semua negara, khususnya negara sahabat dan negara tetangga di kawasan,” tuturnya.
Menurutnya, Pasukan Pertahanan Udara Iran siap untuk meningkatkan kerja sama militer dengan negara-negara sekutu di berbagai bidang seperti pelatihan, pertukaran pengalaman teknis dan operasional serta pengadaan latihan perang bersama.
Sabahifard memastikan unit pertahanan udara Iran telah sepenuhnya menjamin keamanan dan stabilitas wilayah udara Iran, dan menekankan perlunya perluasan interaksi konstruktif dan pertukaran pengetahuan teknis dengan negara sahabat. [Tp]