Saatnya Lahirkan Maestro Pelukis Sejak Dini - Telusur

Saatnya Lahirkan Maestro Pelukis Sejak Dini

Membangun Harmoni secara luring dan daring dengan menerapkan protokol kesehatan.(Foto : Fie)

telusur.co.id - Karya anak bangsa kembali menjadi sorotan para pecinta seni lukis Indonesia. Sebuah karya seni pelajar yang dipamerkan di Museum Basoeki Abdullah, dalam  gelaran  pameran 75 karya terbaik hasil karya lomba tingkat SD, SMP dan SMA se-Indonesia, dengan mengangkat tema Membangun Harmoni secara luring dan daring dengan menerapkan protokol kesehatan.

Kepala Museum Basoeki Abdullah, Maeva Salmah M.Si mengatakan pameran ini sebagai bentuk apresiasi dari Museum Basoeki Abdullah, karena mendapat antusias yang cukup tinggi dari masyarakat dan juga para pemenang nominator lomba.

"Ini menunjukkan bahwa disaat pandemi, kreativitas kita tetap semangat dan terus berinovasi khususnya di bidang seni lukis," kata Maeva, Sabtu (18/12/2021).

Maeva mengungkapkan pentingnya menanamkan kebudayaan dan kesenian kepada anak-anak sejak dini. "Banyak program kegiatan Museum Basoeki Abdullah yang memberikan edukasi kepada para pelajar dan anak-anak untuk lebih mencintai kebudayaan dan seni rupa khususnya seni melukis dan menggambar," ujarnya.

"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengapresiasi dan mengekspresikan seni dan budaya, khususnya seni lukis. Lebih jauh lagi kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan Museum Basoeki Abdullah kepada masyarakat, khususnya generasi muda," tambah Maeva.

Seorang peserta, Syafinatun Naja dari SD Muhammadiyah Jakarta Timur merasa sangat bangga bisa menampilkan karyanya di Museum Basoeki Abdullah dan berharap sosok Maestro Basoeki Andullah sebagai inspirasi dalam melanjutkan cita-citanya menjadi pelukis yang tidak hanya terkenal di Indonesia tetapi juga di Mancanegara.

Sebagai informasi, Pameran Membangun Harmoni ini dilaksanakan dengan luring dan daring. Secara luring, pengunjung dibatasi jumlahnya dan selama berada di lokasi, harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sedang secara daring pengunjung bisa mengikutinya secara live melalui social media resmi yang dimiliki oleh Museum Basoeki Abdullah. (Fie)


Tinggalkan Komentar