telusur.co.id - Juru bicara kelompok pejuang Palestina Saraya al-Quds, Abu Hamzeh mengatakan, pertempuran dengan penjajah tidak lagi terbatas di Jalur Gaza. Dia mengumumkan masuknya secara resmi Tepi Barat ke dalam operasi Badai al-Aqsa (Tufan al-Aqsa).

"Kami telah siap untuk Anda di luar Palestina, sama seperti kami mempersiapkan konfrontasi kami dengan Anda di dalam Palestina, dan Anda akan melihat apa yang terjadi di Jalur Gaza di arena-arena lain," kata Abu Hamzeh dilansir Iranpress, Kamis, (12/10/23).

Dia menegaskan, titik api semakin meluas dan apa yang terjadi di selatan Lebanon hanyalah contoh kecil dari apa yang menanti Israel.

Setelah pengumuman juru bicara Saraya al-Quds itu, bentrokan antara kekuatan perlawanan di Tepi Barat dan pasukan penjajah dimulai.

Batalion Jenin dari sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina cabang Saraya al-Quds mengumumkan bahwa mereka menembaki tentara Israel dan kendaraannya pada Kamis pagi ini di poros al-Basatin.

Pasukan perlawanan di kota Ramallah juga menarget distrik Israel Beit El di utara provinsi Ramallah dan al-Bireh.

Pasukan perlawanan juga menembaki pos pemeriksaan Atarah di utara Ramallah dan Al-Bireh. Sementara itu, pasukan Israel menyerang sejumlah pemuda Palestina yang melewati pos pemeriksaan tersebut.

Sumber media juga melaporkan bahwa roket pejuang Palestina menghantam dekat kota Ariel dan beberapa roket ditembakkan ke arah timur Netanya, kota Qalansuah di utara Tepi Barat.

Hamas memulai operasi Badai al-Aqsa pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023 untuk membalasn beragam kejahatan Israel. [Tp]