telusur.co.id -Satria Muda menunjukkan keperkasaannya atas Pelita Jaya dalam gim pertama babak Semifinal Indonesian Basketball League (IBL) 2025 dengan kemenangan telak 86-66 di Britama Arena, Jakarta Utara, Kamis (10/7). 

Artem Pustovyi menjadi pemain terbaik di laga ini dengan raihan dobel-dobel, 16 poin, 14 rebound dan 4 asis. Rekan setimnya, Amine Noua juga membuat dobel-dobel dengan 13 poin dan 10 rebound. Shannon Evans II menyusul di belakangnya dengan 16 poin dan 5 asis. 

Dari kubu Pelita Jaya, Jaquori Mclaughlin menjadi top skor di timnya dengan mencetak 21 poin ditambah 6 asis dan 6 rebound. Anthony Beane Jr. menambahkan dengan 14 poin.

Kemenangan Satria Muda ini berkat penampilan apik dalam variasi serangan serta bertahan. Terutama di paint area yang menjadi kekuatan tuan rumah kali ini. 

Beberapa pemain kunci Pelita Jaya berhasil diredam oleh solidnya strategi bertahan dari pelatih Youbel Sondakh. Salah satunya bisa memaksa K.J McDaniels hanya mencetak enam poin saja di laga ini.

Satria Muda memulai kuarter pertama dengan langsung memainkan tempo cepat dan unggul 5-0 lewat dua angka dari Widy dan Noua. Satria Muda unggul sembilan poin dalam lima menit laga berjalan.

Tuan rumah terus melaju dengan cepat. Tembakan tiga angka Juan Laurent sempat membuat selisih tujuh poin untuk Satria Muda dengan skor 16-9.

Pelita Jaya mencoba untuk perlahan memangkas selisih angka atas tim tuan rumah. Tripoin dari Vincent Kosasih dan 3 point-play K.J McDaniels menipiskan jarak skor menjadi satu angka untuk menutup kuarter pertama dengan skor 16-15. 

Kuarter kedua dimulai tetap dalam tempo yang cukup cepat. Permainan kedua tim cukup ketat dan menampilkan pertahanan yang cukup solid untuk bisa ditembus lawan-lawannya 

Avan Seputra membuka kuarter ini dengan mencetak lima poin. Namun, Pelita Jaya langsung merespon dengan dua kali tripoin dari Muhammad Arighi untuk menyamakan skor 21-21.

Pelita Jaya akhirnya mampu unggul untuk pertama kalinya di kuarter ini dan sedikit menjauh lewat tembakan tiga angka akurat dari Beane Jr yang mengubah skor jadi 28-34.

Permainan cepat kedua tim menjadikan pertarungan semakin seru. Sempat tertinggal lima poin, Satria Muda bangkit di sisa kuarter ketiga lewat sumbangan lima angka dari Ali Bagir dan Shannon Evans II.

Kuarter kedua ditutup sama kuat 40-40.

Satria Muda menggebrak ketika laga dimulai kembali. Artem Pustovyi menjadi motor untuk langsung membuat timnya unggul sepuluh poin lewat delapan angka beruntun darinya dan tambahan dua poin dari Noua. 

Momentum keunggulannya terus dijaga tim tuan rumah. Pustovyi menjadi momok bagi Pelita Jaya terutama di paint area. Pergerakannya sulit untuk diredam bahkan meski dijaga dua pemain. 

Kedigdayaan Satria Muda semakin menjadi di kuarter ini. Avan Seputra menutup dengan tembakan tiga angka penting di penghujung kuarter ini hingga membuat timnya unggul selisih 18 poin dengan skor 69-51.

Kuarter akhir seolah melanjutkan momentum keunggulan Satria Muda atas Pelita Jaya. Pustovyi cs. menampilkan permainan yang sangat solid baik dalam melakukan serangan dan juga bertahan. 

Pelatih Pelita Jaya Justin Tatum seakan kehabisan akal untuk meladeni taktik dari Satria Muda. Pada setengah kuarter ini, tuan rumah masih tetap menjaga selisih 18 poin atas tamunya. 

Dua menit pertandingan akan berakhir, pelatih Youbel Sondakh hanya memainkan pemain cadangannya di lapangan. Tiga angka dari Karl Gloria menjadi poin terakhir bagi Satria Muda.

Satria Muda mengakhiri laga dengan skor 86-66. Sekaligus mengunci gim pertama Semifinal IBL Indonesia 2025.

Gim kedua akan dimainkan di kandang Pelita Jaya, Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan pada Sabtu (12/7) pukul 18.00.

Satria Muda hanya butuh satu kemenangan lagi untuk meraih tiket ke babak Grand Final IBL 2025.