telusur.co.id - Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengunjungi Pos Pengamanan Terpadu KBI Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Pada Jumat (29/12/23).
Kunjungan tersebut disambut oleh Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain diwakili Ka Pos Pam Terpadu KBI Cikopo, AKP Amat Salbini.
Selain Sekjen Kemenkes RI, nampak juga Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Dr. Azhar Jaya, Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Dr.Sumarjaya, Direktur Pelayanan Kesehatan Primer, dr. Obin Parulian, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, dr. Siti Nadia Tarmizi, serta Sekertaris Direktor Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Yudhi Pramono.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kasi Humas, AKP Enjang Sukandi mengatakan, kunjungan tersebut dalam rangka pengecekan pelaksanaan Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2023 di Wilayah Hukum Polres Purwakarta.
"Maksud dan tujuan dilakukan kunjungan tersebut adalah guna mengetahui sejauh mana Kesiapan Personil Pengamanan dan kondisi personel pengamanan dalam Operasi Lilin 2023 di wilayah Hukum Polres Purwakarta," ucap Enjang.
Ia menambahkan, dalam Operasi Lilin Lodaya 2023 Polres Purwakarta mendirikan pos terpadu, pos pengamanan, pos pelayanan dan pos pengaturan di beberapa lokasi selama libur Nataru 2023.
"Ada 45 pos yang kami dirikan, mulai dari pos terpadu, pos pelayanan, pos pengamanan dan pos gatur yang tersebar di seluruh kabupaten Purwakarta. Selain itu di Kabupaten Purwakarta ada 14 gereja yang tersebar di 3 kecamatan," terang Enjang.
Dijelaskannya, untuk titik sasaran pengamanan adalah jalan yang digunakan para pengguna jalan, rest area di jalan tol dan jalur arteri.
Enjang menuturkan, hal ini dilakukan dalam rangka tetap menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di seluruh wilayah Kabupaten Purwakarta.
"Selain fokus dalam pengamanan Nataru, sebagaimana arahan Pak Kapolres Purwakarta, Polres Purwakarta akan meningkatkan giat patroli rutin dengan sasaran tempat ibadah, objek vital, perkantoran, pemukiman penduduk dan daerah rawan kejahatan maupun kecelakaan," ujarnya. [Fhr]
