telusur.co.id - Penyelenggaraan PON XX Papua sebagai even olahraga terbesar di tanah air ditujukan mencari atlet berkualitas dari seluruh tanah air. Tapi selain itu, pelaksanaan PON di Papua juga ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Kabid Olahraga Daerah Kemenpora Azis Ariyanto mengatakan, potensi talenta atlet Papua kerap terbentur masalah gangguan keamanan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Dengan PON, diharapkan akan menjadi momentum pembinaan atlet, khususnya di Papua.

"Jadi pembinaan akan ditingkatkan. Lebih bagus lagi disiapkan kompetisi. Atlet latihan terus," ujar Azis di acara diskusi 'Keamanan PON XX Papua Kehormatan Bangsa' yang dilaksanakan Jakarta Journalist Center, Sabtu (2/10/21).

Selain bidang olahraga, Azis berharap, PON Papua juga akan berdampak pada sektor ekonomi dan pariwisata. Karena sudah bukan rahasia lagi, Papua banyak menawarkan potensi pariwisata yang belum banyak diketahui khalayak.

"Kita bisa mengembangkan olahraga dan pariwisata, Sport tourism juga sedang kita kembangkan di Papua. Bagaimana tidak hanya olahraga saja tetapi pariwisatanya juga," katanya. 

Sementara itu, Hendi Chaniago dari Pandawa Nusantara turut mengapresisasi penyelenggaraan PON XX Papua. Kesuksesan penyelenggaraan PON juga akan menjadi nilai positif di mata dunia.

"Dari sisi ekonomi sekaligus ajang promosi baik kepada seluruh masyarakat tanah air dan internaional. Papua tanah indah bukan hanya Raja Ampat, tetapi seluruh tanah Papua eksotis," katanya.

Terpisah, anggota Komisi I DPR RI Bobby Rizaldi mengatakan, penyelenggaraan PON hingga saat ini dapat dikatakan aman. Masyarakat Papua juga antusias dan senang dengan penyelenggaraan PON.

"Insya Allah penyelenggaraan sampai pembukaan aman. Masyarakat di lokasi semua di sana sangat happy tidak seperti diberitakan ada ancaman," kata Bobby.

PON Papua juga diharapkan dapat menjadi sarana promosi, bahwa kondisi di Papua aman. Sehingga dapat meningkatkan kondisi perekonomian masyarakat di 'Bumi Cendrawasih'.

"Semoga ini jadi promosi sangat besar bagi Papua dan turis akan datang. Semoga kedepannya akan ada even besar yang juga dimulai dari Papua ini," tuturnya. 

Seperti diketahui, diskusi ini juga turut dihadiri oleh Koordinator Jaringan Damai Papua, Adriana Elisabeth dan perwakilan Pandawa Nusantara, Hendi Chaniago. (Ts)