Siap Hadapi Israel, Hizbullah Gelar Latihan Militer Besar-besaran di Lebanon Selatan - Telusur

Siap Hadapi Israel, Hizbullah Gelar Latihan Militer Besar-besaran di Lebanon Selatan

Pejuang Hizbullah menggelar latihan militer di Lebanon Selatan, Minggu (21/5/23). (Foto: Presstv).

telusur.co.id - Kelompok pejuang  Hizbullah yang berbasis di Lebanon menggelar latihan militer besar-besaran di Lebanon Selatan, Minggu (21/5/23), menjelang peringatan 23 tahun pembebasan negara ini dari pendudukan pasukan Israel.

Latihan itu diadakan di sebuah kamp perlawanan dekat desa Mleeta di Lebanon selatan, termasuk dengan mensimulasikan serangan Hizbullah terhadap pos terdepan Israel dalam pertempuran di masa mendatang.

Dilaporkan Presstv, dalam latihan yang diliput oleh wartawan lokal, regional dan internasional diundang itu, Hizbullah memamerkan kemampuan tempurnya, sementara para pejuangnya diarak dengan kendaraan segala medan dan sepeda motor.

Para pejuang Hizbullah mensimulasikan perebutan kendaraan militer musuh, dan menunjukkan kehebatan taktis mereka. Mereka juga memamerkan keterampilan militer menggunakan senjata ringan dan berat, serta mensimulasikan serangan terhadap permukiman Israel untuk menangkap tentara negara Zionis itu.

Dalam pengerahan beberapa pesawat nirawak (drone), Hizbullah mengoperasikan drone berbahan peledak dan menyerang target potensial Israel di area latihan.

Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan, Hizbullah telah mengumumkan pihaknya akan mengadakan latihan besar-besaran di Lebanon dengan partisipasi tank, unit rudal dan infanteri, serta menyebutkan akan ada latihan dara yang mensimulasikan penahanan invasi Israel ke Lebanon.

Pejabat Hizbullah bidang media Muhammad Afif mengatakan latihan itu merupakan contoh sederhana dari kemampuan nyata Hizbullah, dan menjadi pesan yang jelas kepada Israel bahwa Hizbullah siap untuk mencegah agresi musuh dan mempertahankan Lebanon.

Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, Sayyid Hashim Safiuddin mengatakan bahwa dalam latihan ini, para pejuang berkesiapan penuh menghadapi agresi apapun. Dia juga menegaskan, senjata akan tetap berada di tangan para pejuang sampai kemenangan penuh tercapai.

Lebanon setiap tahun memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan pada tanggal 25 Mei. Pada Mei 2000, rezim Israel dipaksa oleh Hizbullah untuk menarik pasukannya dari Lebanon, dan mengakhiri hampir dua dekade pendudukannya di selatan Lebanon.

Hizbullah didirikan setelah invasi Israel pada tahun 1982 dan pendudukan Lebanon selatan.

Sejak saat itu, Hizbullah  berkembang menjadi kekuatan militer yang kuat, memberikan pukulan berulang kali kepada militer Israel, termasuk dalam perang 33 hari di bulan Juli 2006. [Tp]


Tinggalkan Komentar