telusur.co.id - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akan mengadakan sidang darurat pada Senin, 29 Desember 2025, menyusul pengakuan resmi Israel terhadap Republik Somaliland sebagai negara berdaulat.

Langkah Israel ini menimbulkan reaksi keras dari sejumlah negara anggota PBB, khususnya di Afrika, Timur Tengah, serta Turki dan Pakistan. Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Uni Afrika (UA) mengecam tindakan tersebut sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan dan persatuan Somalia.

Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menyatakan melalui media sosial bahwa Israel tidak akan menghindari diskusi politik dan akan terus bertindak secara bertanggung jawab serta bijaksana untuk memperkuat kerja sama dengan mitra yang berkontribusi pada stabilitas regional.

Somaliland, yang mendeklarasikan kemerdekaan dari Somalia pada tahun 1991, selama ini beroperasi sebagai entitas administratif, politik, dan keamanan yang de facto independen. Namun, hingga saat ini belum pernah mendapat pengakuan resmi dari komunitas internasional. Pemerintah Somalia menegaskan bahwa Somaliland tetap merupakan bagian integral dari wilayahnya, dan setiap pengakuan terhadapnya dianggap sebagai pelanggaran kedaulatan Somalia.

Sidang darurat DK PBB diperkirakan akan menjadi forum perdebatan intens mengenai prinsip kedaulatan negara, stabilitas kawasan, serta implikasi hukum internasional dari pengakuan sepihak tersebut. [ham]