telusur.co.id - Anggota DPR Fadli Zon mengkritik pernyataan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meminta agar elite politik tidak menganalogikan pemilihan umum (pemilu) atau pemilihan kepala daerah (pilkada) sebagai sebuah perang. 

Menurut Fadli, pernyataan Hasto yang menyinggung istilah perang justru membuat kegaduhan di masyarakat. "Pernyataan seperti ini justru memancing polemik baru."

Dalam sistem persaingan bebas, tidak ada yang bisa melarang orang mengambil contoh sebuah perang? Biasa dalam strategi politik. Apalagi kebebasan berekspresi berpendapat baik lisan maupun tulisan dijamin konstitusi.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto meminta agar elite politik tidak menganalogikan pemilu sebagai sebuah perang. Kata dia, istilah itu justru akan memecah belah masyarakat.

"Problemnya seringkali di elite, ada yang mengatakan pilkada sebagai Perang Badar. Justru itu di elite yang seringkali terjebak menggunakan upaya segala cara," kata Hasto dalam sebuah diskusi virtual, Senin (21/9). [ham]