telusur.co.id -Prestasi membanggakan ditorehkan tim basket Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025. Tim yang beranggotakan para pemain basket pelajar terbaik di Indonesia itu meraih juara di turnamen 4th Annual Circuit of Champions–Chicago, Minggu (8/6/2025) waktu setempat. Gelar juara itu diraih tim putri dan tim putra Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025.
Turnamen 4th Annual Circuit of Champion digelar di Chicago, Amerika Serikat, 7-8 Juni 2025. Turnamen ini tersertifikasi NCAA (National Collegiate Athletic Association) atau badan pengelola olahraga kampus terbesar di Amerika Serikat.
Turnamen ini diadakan serentak di 15 negara bagian Amerika Serikat. Juara pertama dan kedua dari masing-masing wilayah akan memperoleh tiket untuk melaju ke babak National Championship yang akan diselenggarakan pada 18-20 Juli 2025 di PSA McKinney Complex, Dallas, Texas.
Chicago sendiri akan menjadi tuan rumah untuk regional Midwest, dan menghadirkan tim-tim tangguh dari Illinois (IL), Indiana (IN), Wisconsin (WI), Michigan (MI), Iowa (IA), Tennessee (TN), dan Kentucky (KY).
Untuk diketahui tim basket putra dan putri Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 merupakan kumpulan para pemain basket SMA terbaik di Indonesia. Mereka terseleksi dari kompetisi DBL yang digelar dari Aceh sampai Papua. Seleksinya sendiri dilakukan lewat program bernama Kopi Good Day DBL Camp.
Di 4th Annual Circuit of Champion, setiap tim akan melalui fase grup lebih dulu. Dua peringkat teratas dari masing-masing grup, berhak melaju ke fase berikutnya dan menjalani kompetisi dengan sistem bracket atau sistem gugur. Seluruh tim akan bertanding minimal tiga kali sepanjang gelaran 4th Annual Circuit of Champions - Chicago.
Tim basket putra Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 berlaga di kategori Varsity Boys. Sedangkan tim putri turun di kelompok HS (High School) Girls. Di partai puncak, tim putra DBL All-Star menghadapi S.O.Y.L Elite.
Tim asuhan coach Zulfahrizal dan Chandra Prasetya itu berhasil mengunci kemenangan dengan skor akhir 53-41. Sebelumnya, pada babak semifinal, tim putra mengalahkan F.O.R.M Basketball Academy dengan skor telak 61-26.
“Kami mempelajari permainan tim-tim di sini dari pertandingan pertama. Dari sana kami lakukan evaluasi apa yang salah dan apa yang harus kita tambah dalam game. Puji Tuhan kita bisa menang,” ujar Kenneth Leebron, salah satu pemain tim putra Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025.
Sementara itu, tim putri menjalani pertandingan di partai puncak lebih dramatis lagi. Di final mereka bertemu Team Compete 16 asal Platteville, Wisconsin. Laga final itu sampai harus ditentukan hingga babak overtime.
Bahkan tim putri DBL All-Star sempat tertinggal 10 poin di kuarter ketiga. Namun semangat juang para pemain putri DBL All-Star tidak luntur. Lima menit terakhir waktu normal menjadi titik balik, saat Joanne Giovanni mencetak tiga angka krusial. Lalu melengkapi kebangkitan tim putri DBL All-Star lewat tiga lemparan bebas yang membuat kedudukan sama kuat 37-37.
Di babak tambahan, tekanan bergeser ke tim lawan. Kartika Hatta membuka keunggulan dengan dua poin. Disusul Joanne Giovanni yang mengunci kemenangan lewat tembakan tripoin di menit akhir. Skor akhir 42-37 membuat tim putri keluar sebagai juara sekaligus mengawinkan gelar dengan tim putra.
“Deg-degan banget waktu free throw karena itu faktor penentu buat bisa lanjut ke overtime. Pressure banget. Tapi bisa menang karena kerja sama tim yang baik,” ujar Joanne yang bersama Kartika sama-sama mencetak 13 poin di laga final itu.
Prestasi skuad Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 juga mendapatkan apresiasi dari penyelenggara turnamen. “Mereka (tim Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025) terlihat sangat terlatih. Mereka tahu hal-hal mendasar, saya sangat menikmati menonton mereka bermain,” kata Ashley Lambert, Director of Operations 4th Annual Circuit of Champions–Chicago).
Keberhasilan skuad Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 di 4th Annual Circuit of Champions–Chicago bukan soal juara. Namun di ajang itu mereka bisa mengukur kemampuannya ketika berhadapan dengan pelajar dari Amerika Serikat -di level yang sama (SMA).
“Keikutsertaan anak-anak di turnamen ini menjadi sebuah learning experience yang berhaga buat mereka. Sebab di level pelajar di Indonesia, mereka ini kan yang terbaik. Jadi ketika menjadi juara, itu sebenarnya bonus,” kata Wakil Direktur DBL Indonesia Yondang Tubangkit yang turut mendampingi perjalanan tim Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 selama di Amerika Serikat.
Bicara soal learning experience, DBL Indonesia tak hanya membawa anak-anak ini untuk mengikuti turnamen. Tapi sebelumnya mereka juga mendapatkan kesempatan memperdalam ilmu basketnya bersama para pelatih top di Amerika Serikat.
Ya, tim Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 memang sebelumnya mendapatkan kesempatan berlatih bersama Micah Lancaster.
Micah selama ini punya akademi pelatihan pribadi yang menjadi jujukan para pemain basket dari seluruh dunia. Metode latihan yang dilakukan Micah juga sesuai dengan kurikulum latihan ketangkasan pemain-pemain NBA. Salah tiga dari pemain-pemain NBA yang hampir selalu berlatih bersama Micah setiap musim panas adalah Victor Oladipo, Brandon Ingram, dan Karl-Anthony Towns.
Selain itu, Cedi Osman, Marcus Morris, dan Kyrie Irving juga pernah mengikuti kelas ketangkasan Micah selama musim panas. Pun demikian dengan seluruh punggawa Indiana Pacers musim 2018. Kala itu Micah ditunjuk sebagai pelatih ketangkasan sebelum Pacers memulai satu musim panjang NBA tahun 2018. Nama besar lainnya yang pernah berlatih bersama Micah adalah mendiang Kobe Bryant.
“Micah itu selalu menaruh fokus ke detail. Setiap gerakan para pemain ia perhatikan betul dan langsung dibenahi. Dia juga ngasih tahu gerakan-gerakan yang lebih efisien dan efektif,” ungkap Madya Firman, kepala pelatih DBL Academy yang juga ikut mendampingi skuad Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 ke Amerika Serikat.
Tahun ini skuad Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 juga mendapatkan kesempatan berlatih bersama Ganon Baker. Nama itu reputasinya di dunia kepelatihan basket cukup luar biasa.
Ganon Baker merupakan mantan pemain NCAA Division I yang bermain untuk Duquesne University, dan kemudian University of North Carolina Wilmington (UNCW) pada akhir 1990-an. Setelah karier di kampusnya usai, Ganon juga sempat bermain di sejumlah tim di Asia dan Eropa, sebelum akhirnya fokus menjadi pelatih individu atau skill development. Di sinilah namanya mulai melejit.
Sejak akhir 1990-an, Ganon mulai terjun di dunia kepelatihan dan player development. Dan sampai saat ini, dirinya sudah melatih di 53 negara dan 6 benua. Ia juga mendirikan Ganon Baker Basketball, platform pelatihan basket global untuk individu dan kelompok.
Beberapa bintang basket pun pernah menjadi muridnya, seperti Kobe Bryant, LeBron James, Kevin Durant, Amar'e Stoudemire, Chris Paul, Grant Hill, Vince Carter, Maya Moore, dan Lindsay Whalen. Sejauh ini, Ganon telah melatih lebih dari 300 pemain kelas profesional dari NBA, WNBA, dan Eropa.
Kelas pelatihan bersama Micah Lancaster dan Ganon Baker ini sepenuhnya disiapkan oleh Madya Firman, yang sehari-hari menjadi kepala pelatih di DBL Academy. Menurut Firman -sapaan akrabnya- banyak ilmu menarik dari kedua pelatih kaliber itu yang juga bisa diimplementasikan di DBL Academy.(*)