telusur.co.id - Sustainable beauty adalah sebuah konsep tren kecantikan yang ramah lingkungan dan juga mengutamakan penggunaan bahan-bahan yang aman bagi manusia.
Karena, banyak bahan kimia di dalam produk kecantikan berbahaya bagi kulit. Jika digunakan dalam jangka panjang bisa berefek buruk pada kesehatan. Produk kecantikan, ternyata juga menyimpan fakta buruk bagi lingkungan.
Dilansir dari teenvogue, industri kecantikan menyumbang 120 miliar unit kemasan serta lebih dari 1 miliar ton CO2 per tahunnya yang menyebabkan perubahan iklim di bumi. Hal itulah yang menjadi dasar konsep sustainable beauty.
Dewasa ini, banyak orang yang sudah memahami konsep sustainable beauty. Mereka tidak hanya mementingkan khasiat produknya saja, namun juga memperhatikan aspek produksinya.
Tentunya, ini menjadi pertanda baik dan mendorong industri-industri kecantikan untuk menerapkan konsep sustainable beauty yang aman bagi kulit dan aman bagi bumi.
Lantas bagaimana cara mengetahui produk kecantikan yang sudah mengusung sustainable beauty atau belum?
1. Cek Label Kemasan
Kamu bisa mengeceknya pada label yang tertera pada kemasan. Bentuk klaim label dalam produk kecantikan yang biasa ditemukan adalah cruelty free dan vegan. Cruelty free, artinya selama proses produksi, produk tersebut tidak dilakukan uji coba terhadap hewan baik pengujian bahan-bahan sebelum produksi maupun produk akhirnya.
Sedangkan vegan, artinya produk tidak mengandung bahan yang berasal dari hewan. Bagi yang beragama Islam, kamu bisa mengecek label halal yang sudah bersertifikasi MUI.
2. Ketahui Kandungan yang Perlu Dihindari
Kamu harus "pintar-pintar" mengamati kandungan yang ada di sebuah produk. Jika suatu produk mengandung microbeads, sebaiknya kamu hindari. Microbeads adalah jenis plastic yang berukuran mikro, biasanya mudah dijumpai di produk make up, pembersih wajah, dan pasta gigi.
Dilansir dari teenvogue, produk yang mengandung microbeads akan dituliskan dengan Polyethylene (PE), Polyethylene Glycol (PEG), Polypropylene (PPp), Polyethylene Terephthalate (PET), Polymethyl Methacrylate (PMMA), Polyamides atau Nylon, dan masih banyak nama lainnya.
Biasanya produsen akan mengklaim jika microbeads mampu membuat kulit lebih lembut, padahal sebenarnya bahan tersebut tidak efektif untuk membersihkan kulit.
3. Perhatikan Kemasan Produk
Sesuai konsepnya, sustainable beauty tidak hanya memperhatikan aspek manusianya saja, tapi juga aspek lingkungan. Sehingga produk yang sustainable pasti akan menggunakan kemasan yang ramah lingkungan.
Ciri kemasan produk kecantikan yang sustainable antara lain minim jejak karbon, bisa dikompokan, bisa dipakai kembali, atau menggunakan bahan hasil daur ulang.[Tp]
Laporan: Nadila Firdinia