telusur.co.id - Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi menyatakan bahwa serangan rudal yang dilancarkan Iran terhadap pangkalan udara Amerika Serikat Al-Udeid di Qatar pada 23 Juni merupakan aksi bela diri yang sah, sejalan dengan Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pernyataan itu disampaikan Araqchi dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, di tengah meningkatnya ketegangan menyusul serangkaian tindakan militer yang dituding dilakukan oleh Israel dan Amerika Serikat terhadap Iran.
Araqchi menegaskan bahwa serangan rudal ke pangkalan militer AS adalah respons langsung atas agresi militer yang melanggar kedaulatan Iran, termasuk serangan yang menyasar fasilitas nuklir damai milik negara tersebut. Menurutnya, tindakan itu bukan sekadar reaksi militer, melainkan pelaksanaan hak Iran untuk membela diri sebagaimana dijamin dalam hukum internasional.
Ia juga menyebut bahwa serangan presisi yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Iran terhadap pusat-pusat militer dan intelijen Israel merupakan tanggapan atas serangkaian provokasi yang disebutnya sebagai “agresi terang-terangan” dari rezim Zionis terhadap Iran.
Dalam percakapan itu, Wang Yi menggarisbawahi posisi prinsipil Tiongkok yang menolak keras setiap pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Iran. Ia mengecam tindakan AS dan Israel, terutama serangan terhadap fasilitas nuklir damai Iran yang notabene merupakan anggota sah dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT).
Wang menyebut serangan tersebut sebagai tindakan berbahaya yang merusak tatanan hukum internasional, dan menegaskan bahwa Beijing telah tiga kali menyuarakan penolakan keras terhadap agresi terhadap Iran di Dewan Keamanan PBB.
Tak hanya membahas konflik regional, kedua menteri juga meninjau perkembangan implementasi Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif Iran-Tiongkok, termasuk rencana pertukaran delegasi tingkat tinggi dalam waktu dekat. Kedua belah pihak menyatakan komitmennya untuk memperkuat kerja sama bilateral di tengah dinamika geopolitik yang semakin kompleks.[]
Sumber: TNA