125 Kios Terdampak Kebakaran di Pasar Bukittinggi Dapat Bantuan, Masing-masing Rp 2 Juta - Telusur

125 Kios Terdampak Kebakaran di Pasar Bukittinggi Dapat Bantuan, Masing-masing Rp 2 Juta


telusur.co.id - Kementerian Koperasi dan UKM kembali memfasilitasi pemberdayaan usaha mikro di wilayah pasca bencana, melalui Program Bantuan dan Fasilitasi bagi Usaha Mikro terdampak bencana. Harapannya, usaha mikro yang terpuruk usahanya akibat bencana kebakaran Pasar Bawah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat dapat kembali berusaha dan beraktifitas.

"Saya berharap, bantuan ini ikut meringankan beban dan dapat bermanfaat, demi keberlangsungan usaha yang terdampak bencana kebakaran Pasar Bawah Kota Bukittinggi," kata Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop, Eddy Satriya, dalam acara penyerahan bantuan pemerintah bagi usaha mikro terdampak bencana tahun 2021, di Balai Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (17/12/21).

Kebakaran Pasar Bawah Kota Bukittinggi terjadi pada Sabtu 11 September 2021 pukul 02.27 WIB, yang menghanguskan 300 kios milik pedagang. Terdiri dari pedagang ikan, ayam, sayuran, dan bumbu-bumbuan, dengan kerugian diperkirakan sekitar Rp2 miliar.

Bantuan tersebut diberikan kepada 125 pelaku usaha mikro terdampak bencana kebakaran Pasar Bawah Kota Bukittinggi. Masing-masing mendapat bantuan dana sebesar Rp2 juta.

Eddy menjelaskan, tingginya tingkat bencana di Indonesia, mendorong Presiden Joko Widodo memberikan empat poin arahan pada pembukaan Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2021.

Pertama, jangan hanya sibuk membuat aturan, tapi utamakan pelaksanaan di lapangan (aspek pengendalian dan penegakan standar-standar di lapangan).

Kedua, integrasikan kebijakan untuk mengurangai resiko bencana. Apa yang dilakukan di hulu, tengah, dan hilir betul-betul dikoordinasikan dengan baik.

Ketiga, perbaiki manajemen tanggap darurat serta kemampuan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi yang cepat.

Keempat, berikan edukasi dan literasi kepada masyarakat terkait kebencanaan secara terus menerus, mulai dari lingkup sosial yang paling kecil, yaitu keluarga.

"Bencana alam sampai dengan bencana pandemi Covid-19, merupakan bencana kemanusiaan yang belum pernah ada bandingannya dalam sejarah," kata Eddy.

Di mana, segi kesehatan dan ekonomi, harus dapat diselesaikan dalam waktu yang bersamaan. "Dan lebih dari 215 negara mengalami hal yang sama, mengharuskan bangsa Indonesia bekerja cepat, inovatif dan kolaborasif dengan semua pihak," ucap Eddy.

Eddy berharap bantuan ini bisa membantu para pedagang yang kena musibah. "Harapan kami, perekonomian cepet pulih kembali, dan jangan lalai dengan Prokes. Dan untuk Kepala Dinas dan Kepala Pasar agar sering mengingatkan para pedagang tetap menjaga Prokes," tukas Eddy.[Fhr


Tinggalkan Komentar