telusur.co.id - Panggung Malaysia Masters 2025 yang akan digelar di Axiata Arena, Bukit Jalil pada 20–25 Mei mendatang dipastikan bakal berlangsung lebih terbuka dan panas terutama di sektor ganda putra. Absennya pasangan ganda Korea Selatan yang tengah on-fire, Seo Seung Jae/Kim Won Ho, memberikan angin segar bagi tuan rumah untuk mengakhiri paceklik gelar panjang sejak 2013.
Seo/Kim, yang tahun ini menjelma sebagai salah satu pasangan paling menakutkan di World Tour, telah mengoleksi gelar dari Malaysia Open, All England, hingga German Open, serta menjadi runner-up India Open 2025. Sejak dipasangkan, mereka kerap jadi mimpi buruk bagi pasangan-pasangan top Malaysia termasuk mengalahkan duet elit seperti Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Man Wei Chong/Tee Kai Wun, dan Yap Roy King/Wan Arif.
Namun dengan pengunduran diri mereka dari Malaysia Masters, pintu kemenangan terbuka lebih lebar bagi para jagoan tuan rumah.
Malaysia bakal menurunkan kekuatan penuh di sektor ganda putra, termasuk: Aaron Chia/Soh Wooi Yik , Goh Sze Fei/Nur Izzuddin , Man Wei Chong/Tee Kai Wun, Tan Wee Kiong/Nur Mohd Azriyn Ayub, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, Mohd Haikal Nazri/Choong Hon Jian, Low Hang Yee/Ng Eng Cheong (harus berjuang dari babak kualifikasi)
Terakhir kali Malaysia meraih gelar ganda putra di turnamen ini adalah 11 tahun lalu, lewat tangan Goh V Shem/Lim Khim Wah pada 2013. Sejak saat itu, kemenangan hanya datang dekat namun belum benar-benar tergenggam. Tahun lalu misalnya, Wei Chong/Kai Wun nyaris naik podium tertinggi, sebelum ditaklukkan oleh Seo Seung Jae dan Kang Min Hyuk.
Meskipun absennya Seo/Kim menjadi kabar baik bagi Malaysia, bukan berarti jalan menuju podium akan mulus. Tantangan berat tetap mengintai dari sejumlah pasangan elit dunia seperti: Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen – Juara bertahan dan World No.1 dari Denmark, Liang Weikeng/Wang Chang Ganda tangguh dari Tiongkok, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi Juara Dunia 2021 dari Jepang, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani Wakil Indonesia yang tengah naik daun
Tekanan jelas akan tinggi, terlebih dengan ribuan mata pendukung tuan rumah yang menuntut hasil maksimal. Kunci kemenangan bisa jadi ada pada siapa yang paling bisa menjaga ketenangan dan tampil konsisten di bawah sorotan nasional.
Dengan segala dinamika yang terjadi, Malaysia kini memiliki peluang nyata untuk kembali mencetak sejarah di rumah sendiri. Aaron/Wooi Yik, Sze Fei/Izzuddin, maupun Wei Chong/Kai Wun siapa pun yang berhasil mengatasi tekanan dan tampil tajam di saat krusial berpotensi menutup lembaran 12 tahun penantian panjang dengan cerita manis.
Axiata Arena akan bergemuruh. Kini, tinggal bagaimana para jagoan negeri sendiri membuktikan bahwa inilah saatnya untuk kembali jadi raja di rumah sendiri.[iis]