telusur.co.id - Anggota parlemen Israel (Knesset) dari partai Likud mengkritik kinerja kabinet rezim Zionis dalam perang melawan kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza, dan menggambarkan pencapaian strategis gerakan Hamas dalam perang melawan Israel sebagai hal yang menyedihkan.

Di saat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu masih berusaha menampilkan gambaran kecil kemenangannya dalam perang Gaza, Amit Halevi, salah satu perwakilan partai Likud yang dipimpin oleh Netanyahu di Knesset menilai strategis Hamas melawan Israel berhasil di Gaza.

Dikutip Parstoday, Sabtu (30/3/24), menurut Halevi, penggunaan unsur kejutan terhadap Israel, pengumuman berdirinya negara Palestina di arena internasional sebagai tuntutan akhir rakyat Palestina, dukungan para intelektual Barat terhadap Hamas dan rakyat Palestina, serta pembenaran moral mereka terhadap Hamas menjadi deretan prestasi Hamas saat ini.

Selain itu, Hamas juga memberikan pukulan besar terhadap kohesi masyarakat Israel, migrasi sekitar 80 ribu orang dari wilayah pendudukan, isolasi politik Israel menciptakan gelombang besar anti-Semitisme”di seluruh dunia, blokade laut yang menyebabkan kerusakan ekonomi signifikan terhadap Israel merupakan pencapaian lain strategi Hamas melawan Israel.

Sejak Oktober lalu, Zionis Israel yang didukung penuh negara-negara Barat melancarkan pembantaian besar-besaran di Jalur Gaza dan Tepi Barat terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya dan tertindas. Agresi militer tersebut menyebabkan 32.623 warga Palestina tewas, dan 75.922 orang terluka. [Tp]