telusur.co.id - Pemimpin Besar Republik Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Kamis (27/10/22), merilis sebuah pesan terkait dengan tragedi serangan teror yang menerjang Makam Suci Shah Cheragh atau makam Sayid Ahmad bin Musa Al-Khadim, di kota Shiraz. Teror tersebut menyebabkan belasan orang terbunuh dan puluhan lainnya terluka.
Berikut ini adalah pesan lengkap Ayatullah Khamenei yang diterjemahkan dari teks bahasa Persia yang dimuat oleh situs Tasnim;
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kejahatan keji di Haram Suci Hazrat Ahmad bin Musa as, yang telah menggugurkan dan melukai puluhan orang pria, wanita dan anak kecil tak berdosa telah membuat semua hati berduka cita.
Pelaku atau para pelaku kejahatan yang menyedihkan ini pasti akan mendapat hukuman, namun kesedihan banyak orang serta ternodainya kesucian Haram Ahlul Bait as tak akan tertebuskan kecuali dengan menyelidiki asal muasal tragedi ini dan memberikan tindakan tegas dan bijaksana atasnya.
Kita semua bertanggungjawab menghadapi kaki tangan musuh penyulut api dan para antek pengkhianat ataupun orang bodoh dan lalai. Mulai dari badan-badan penjaga keamanan dan Lembaga Pengadilan hingga para pegiat di ranah pemikiran dan tabligh serta seluruh rakyat yang mulia harus bergandeng tangan menghadapi aliran yang tak peduli dan tak pula menghargai jiwa dan keamanan serta kesucian rakyat.
Rakyat yang mulia dan badan-badan yang bertanggungjawab pasti akan dapat mengatasi konspirasi musuh, insya Allah.
Saya bertasliat kepada keluarga korban peristiwa ini serta kepada rakyat Shiraz dan seluruh bangsa Iran, dan memohon kepada Allah untuk kesembuhan para korban luka.
Sayid Ali Khamenei
27 Oktober 2022
Diberitakan sebelumnya, bahwa tak kurang dari 15 orang gugur dan sekira 40 lainnya terluka akibat serangan seorang teroris yang dilancarkan dengan memberondongkan peluru senapan secara membabi buta di dalam bangunan makam tersebut sebelum kemudian berhasil ditangkap hidup-hidup.
Kelompok teroris ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, sementara pihak berwenang menyatakan bahwa pelakunya adalah kelompok ekstrimis takfiri beraliran Salafi/Wahhabi.
Dalam peristiwa lain, dua orang anggota pasukan relawan Basij terbunuh oleh serangan teror di kota Amul, ibu kota Provinsi Mazandaran, Iran utara, Kamis (27/10/22).
Sementara itu, rakyat Iran akan menggelar aksi nasional untuk menandai kutukan mereka terhadap gelombang serangan teror yang melanda negara mereka.
Dewan Koordinasi Propaganda Islam Iran mengumumkan bahwa unjuk rasa akbar akan digelar usai shalat Jumat (28/10/22). Lembaga ini menyerukan kepada rakyat Iran untuk berpartisipasi dalam aksi ini. [Tp/Tasnim]