Banyak PHK Saat Pandemi, MPR Dorong Gerakan Kewirausahaan Nasional - Telusur

Banyak PHK Saat Pandemi, MPR Dorong Gerakan Kewirausahaan Nasional

Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan. (Foto: telusur.co.id/Bambang Tri).

telusur.co.id - Banyak karyawan swasta mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan dirumahkan. Sejauh ini ada 8 juta orang yang di-PHK atau dirumahkan akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Karenanya, Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengusulkan agar semua pihak menyuarakan kampanye secara masif "Gerakan Kewirausahaan Nasional", untuk mendorong anak muda Indonesia untuk menjadi wirausaha.

Menurutnya, Gerakan Kewirausahaan Nasional ini perlu dimasifkan dan dikampanyekan kepada semua segmen, terutama anak-anak muda saat ini.

"Agar sekitar 8 juta rakyat Indonesia pegawai swasta yang dipecat karena pandemi Covid-19 itu bisa menjadi wirausaha pemula," kata Syarief dalam diskusi Empat Pilar MPR bertema "Peran Koperasi untuk Membangkitkan Perekonomian Nasional di Tengah Pandemi" di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/12/20).

Mantan Menteri Koperasi dan UMKM era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono ini meyakini gerakan tersebut bisa membuka lapangan kerja baru dan akan meningkatkan perekonomian nasional, sehingga bisa membawa Indonesia melewati resesi ekonomi.

Selain itu, dirinya meminta Koperasi Indonesia terpanggil untuk hadir dan aktif berkontribusi nyata dalam masa sulit saat ini.

"Saya berharap Kementerian Koperasi dan UMKM membangkitkan koperasi yang mati di tengah Pandemi Covid-19, kalau bisa dibangkitkan kembali. Maka tentu akan berkontribusi bagi perekonomian Indonesia," ungkap Partai Demokrat itu.

Karena itu, kata dia, ekonomi rakyat, seprti UMKM dan koperasi yang banyak memberikan kontribusi terhadap PDB rakyat Indonesia diperjuangkan. Sebab, UMKM dapat meningkatkan PDB. Namun yang jadi pertanyaan adalah, kenapa kementerian koperasi tidak ditekan secara penuh.

"Jadi saya mengusulkan kalau bisa diperjuangkan. Lebih bagus daripada ngurusin yang konglomerat, mending kita urusin UKM dan koperasi, buatlah Bank UKM. Sebagaimana kita ketahui di Malaysia ada Bank Bumi Putera yang ngurus tentang UKM, khususnya UKM saja, UKM kan luas ini, mulai dari industri UKM, begitu dia masuk kategori UKM diurus sama Kementerian Koperasi, diurus kreditnya oleh-oleh UKM, nah ini kalau ini ada ini luar biasa," katanya.

Terakhir, lanjut dia, menyangkut masalah pembiayaan. Menurut Syrief, ini harus betul-betul dimonitor. Karena kenyataan yang ada sangat memprihatinkan. Dari 225 ribu koperasi yang ada, hanya 50 persen yang aktif.

"Saya pikir ini sangat-sangat prihatin sekali. Saya melihat bahwa tanggung jawabnya Kementerian Koperasi sangat tinggi sekali, tetapi tidak diberikan amunisi yang kuat, jadi saya pikir kita harus dukung kuat dan saya mohon kepada wartawan untuk menyuarakan bahwa kementerian koperasi harus kita kuatkan," pungkasnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar