Berdayakan Masyarakat, Kemenkop Teken MoU dengan Unpar - Telusur

Berdayakan Masyarakat, Kemenkop Teken MoU dengan Unpar


telusur.co.id - Kementerian Koperasi dan UKM menjalin kolaborasi dengan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim berharap, lewat kerja sama ini, sinergi antara pemerintah dengan akademisi dan mahasiswa bisa berjalan efektif dalam mencapai peningkatan rasio kewirausahaan. Khususnya di kalangan milenial, serta menyiapkan generasi muda untuk pembangunan ekonomi negeri. 

"Karena kita punya 64 juta UMKM tetapi rasio kewirausahaan hanya 3,47% atau tergolong rendah jika dibandingkan negara lain," ucap Arif yang menandatangani MoU dalam bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian terhadap Masyarakat dengan Rektor UNPAR, Mangadar Situmorang di Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/12/2). 

Arif meyakini peluang pengembangan wirausaha ke depan ada di tangan anak muda. Merujuk pada Sensus Penduduk oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 lalu, sebanyak 64,69% atau 173,48 juta populasi di inndonesia merupakan generasi milenial, generasi Z, dan generasi alpha. Di sisi lain, Research Institute SMERU mencatat 73% pemuda Indonesia punya minat untuk menjadi wirausaha. 

Karena itu, untuk memulai menjadi wirausaha, harus dilakukan by design. Artinya, harus ada pelatihan secara berkelanjutan. Belajar dari Amerika Serikat, pelatihan atau peningkatan SDM itu wajib dilakukan oleh ahlinya, bukan pekerja sambilan. 

"Pemateri juga harusnya dilakukan oleh pelaku usaha langsung atau praktisi, seperti lawyer, ahli marketing dari perusahaan, dan lain-lain," tuturnya. 

Selain itu, dalam rangka mendukung ekosistem dan iklim usaha yang kondusif, Arif menegaskan pihaknya siap menjalin kolaborasi lain dengan berbagai pihak, baik itu asosiasi, kementerian/lembaga atau instansi pemerintah, swasta, komunitas, ataupun institusi pendidikan. 

"Saya harapkan kerja sama ini bisa menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi kaum muda dan menyiapkan kalangan pemuda kita sebagai agen perubahan," tegasnya. 

Sementara itu, Rektor Universitas Katolik Parahyangan Mangadar Situmorang berharap, sinergi dengan KemenkopUKM dapat mewujudkan tujuan UNPAR agar menjadi rujukan dan atau referensi dalam upaya perhatian dan pengembangan masyarakat kecil dan termarginalisasi. 

Harapannya agar UNPAR menjadi pusat dalam upaya pengembangan masyarakat kecil itu juga termasuk pada kalangan koperasi dan UMKM (KUMKM) yang selama ini masih dianggap sepele namun sebetulnya punya pengaruh besar terhadap perekonomian, baik nasional maupun global. 

"Dalam struktur ekonomi kita secara nasional atau global, peran mereka (UMKM) amat sangat penting, tetapi kita tidak bisa menutup mata bahwa mereka sangat renta oleh berbagai perubahan sistem ekonomi maupun juga peraturan-peraturan dan standard global," kata Mangadar.[Fhr


Tinggalkan Komentar