telusur.co.id - Kekalahan ganda putri Indonesia Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari dari pasangan peringkat satu dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 21-5, 21-8 di ajang BWF World Championship 2023 membuat pembelajaran berarti bagi ganda muda nusantara.

Chen/Jia yang bermain sangat apik membuat Ribka/Lanny tak mampu mengembangkan pola dan strategi terbaiknya. Di pertandingan mereka terlihat selalu tertekan.

Sedangkan ganda putri Cina yang menampilkan permainan terbaiknya mampu bermain dengan nyaman disepanjang pertandingan.

Usai pertandingan Ribka mengaku bahwa permainan mereka masih kalah jauh dari ganda unggulan Cina. "Kita akui, lawan begitu rapat pola mainnya. Mereka begitu tertata, dan rapi. Tak gampang mati sendiri. Tahu kemana bola akan diarahkan. Antisipasinya selalu tepat," ucapnya.

"Mereka juga memiliki kecepatan yang demikian bagus. Pertahanannya juga tidak gampang ditembus. Kelebihan dan kekuatan yang mereka miliki itu harus dicontoh," sambung dia.

Sementara Lanny Tria Mayasari mengaku bahwa
Lawan memiliki kemampuan yang begitu komplit. Serangan demi serangan yang dilakukan Chen/Jia  pun  lanjut Lanny begitu rapih dan terencana "Serangannya kuat dan pertahanannya juga alot. Mereka bisa mengarahkan pukulan dengan baik," terangnya.[iis]