telusur.co.id -Casa Grande East Java menggelar pertemuan strategis dengan Sandiaga Uno, mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Panca Sarungu, CEO Raja MICE, guna membahas rencana kolaborasi dalam memperkuat sektor pariwisata di Jawa Timur.
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan asosiasi perhotelan untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan di provinsi ini.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno menyampaikan dukungannya terhadap langkah Casa Grande Jawa Timur dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata di daerah. Ia menyoroti potensi besar Jawa Timur, khususnya Surabaya, dalam mengembangkan sektor health tourism serta sustainable tourism.
“Surabaya memiliki fasilitas rumah sakit dan infrastruktur pendukung yang sangat baik. Tinggal bagaimana kita mengintegrasikan dan mempromosikannya agar health tourism dapat berkembang seperti di Penang,” ujar Sandiaga Uno.
“Casa Grande Jawa Timur bisa menjadi motor penggerak utama untuk mewujudkan program ini.”
Sementara itu, Panca Sarungu menyambut positif inisiatif Casa Grande dan menyatakan komitmen penuh untuk mendukung pengembangan pariwisata di Jawa Timur. Ia juga berencana menghidupkan kembali Majapahit Travel Fair, salah satu pameran pariwisata terbesar di Jawa Timur, yang akan dilaksanakan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Raja MICE siap berkolaborasi penuh. Kebangkitan Majapahit Travel Fair akan menjadi semangat baru bagi promosi pariwisata Jawa Timur,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ni Komang Darmiati, Ketua Casa Grande Jawa Timur, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan semangat kolaborasi dari berbagai pihak.
“Kami sangat mengapresiasi pertemuan ini. Casa Grande bersama seluruh anggota akan segera merealisasikan langkah nyata untuk kemajuan pariwisata Jawa Timur. Saat ini kami juga sedang dalam proses legal standing, yang akan menegaskan posisi Casa Grande sebagai organisasi profesional yang berperan aktif dalam pengembangan industri pariwisata,” ujar Darmiati.
Pertemuan ini menjadi tonggak awal bagi upaya bersama membangun ekosistem pariwisata Jawa Timur yang lebih kuat, berkelanjutan, dan inklusif melalui sinergi antara sektor publik dan swasta.
