Cuaca Ekstrim Dingin Landa Warga Gaza, DPR Desak Isreal Buka Akses Bantuan Kemanusiaan - Telusur

Cuaca Ekstrim Dingin Landa Warga Gaza, DPR Desak Isreal Buka Akses Bantuan Kemanusiaan

Ilustrasi

telusur.co.id -Cuaca buruk memasuki musim dingin berupa hujan deras menyebabkan banjir yang menerjang ribuan tenda pengungsian di Jalur Gaza sejak Jumat hingga Sabtu pagi (15/11/2025). Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebutkan 93 persen tenda pengungsian tidak layak untuk berlindung, kondisinya semakin buruk karena cuaca ekstrem. 

Melihat kondisi ini, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta memandang perlunya upaya terkoordinasi secara internasional untuk membantu mengatasi kondisi warga Gaza yang semakin memburuk akibat cuaca ekstrem di musim dingin.

"Kondisi saat ini semakin buruk karena Israel terus memblokir masuknya bahan perlindungan seperti tenda, rumah portabel serta peralatan tempat tinggal penting ke Gaza. Ini jelas bentuk pengingkaran terhadap kewajiban yang sudah disepakati dalam perjanjian gencatan senjata 10 Oktober. Pihak Israel masih terus ingin membuat warga Gaza menderita dan mati secara perlahan akibat penayangan dan tidur," kata Sukamta dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/11/2025). 

Oleh karena itu, Sukamta meminta Pemerintah Indonesia untuk mendesak Amerika Serikat serta negara-negara penjamin gencatan senjata untuk menekan Israel mematuhi perjanjian dengan membuka akses bantuan kemanusian terutama tenda serta perlengkapan musim dingin demi melindungi warga Gaza.

“Pemerintah Indonesia termasuk di antara negara-negara penjamin gencatan senjata, tentu memiliki posisi yang cukup kuat untuk memberikan desakan tersebut. Dan ini sangat mendesak untuk dilakukan, karena kondisi cuaca ekstrim dan musim dingin akan memperparah krisis kemanusiaan di Gaza,” ujarnya. 

Jika Israel mengumumkan tidak mau membuka akses bantuan kemanusiaan, menurut Wakil Ketua Fraksi PKS ini, perlu ada sanksi yang tegas oleh AS dan para negara penjamin gencatan senjata terhadap Israel. 

“Jika Amerika Serikat dan negara penjamin gencatan senjata tidak mampu menekan Israel, tentu posisi mereka akan sangat terpanas di mata dunia internasional. Situasi ini juga akan mengancam terjadinya kesepakatan gencatan senjata, katena berulang kali dilakukan oleh Israel tanpa ada sanksi apapun,” tukasnya. [Tidak] 


Tinggalkan Komentar