telusur.co.id - Komisi VIII DPR meminta Kementerian Sosial melakukan update terhadap rekening penerima bantuan sosial (Bansos). Sebab, masih banyak Bansos tertahan di bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Anggota Komisi VIII DPR John Kenedy Azis menilai, ini harus segera disikapi oleh Kemensos. Karena masalahnya selalu terulang dan bantuan anggaran yang diberikan menjadi tidak tepat sasaran.
"Saya tadi mengusulkan supaya dilakukan update, diganti rekeningnya. Supaya permasalahan itu tidak tertahan lagi. Sebab dana tertahan tersebut itu sudah lama. Mungkin sudah tahunan. Sebelum Bu Risma jadi menteri, permasalahan itu sudah ada. Dan hari ini kita juga masih mendengar hal itu,” kata John dalam rapat kerja Komisi VIII DPR dengan Mensos RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (8/2/23).
John menegaskan, masalah ini tidak bisa dibiarkan berlarut. Harus segera dicarikan solusinya. Ia lantas mengusulkan untuk melakukan kajian dan memanfaatkan data dari Kemensos untuk melakukan updating penerima bantuan.
”Saya yakin data yang ada di Kemensos sudah tercatat dengan rapi, kalau kita lakukan updating terhadap rekening-rekeningnya, otomatis rekening yang misalkan bantuan yang tidak tepat sasaran tidak akan terkirim lagi,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia menilai bahwa updating ini bisa dilakukan kepada rekening penerima yang statusnya sudah tidak berhak mendapatkan bantuan lagi seperti meninggal, pindah, atau status ekonominya sudah membaik. Kendati demikian, sejauh ini, John mengapresiasi dan menilai penyaluran bantuan sudah berjalan dengan baik.
”Kita sudah mendengar secara jelas tahapan-tahapan bantuan sosial ke mana, bagaimana penyalurannya, penyalurannya itu ada yang melalui pos, ada yang melalui Bank Himbara. Menurut hemat saya, bahwa penyalurannya itu sudah sesuai, sudah sesuai. Walaupun memang masih ada permasalahan-permasalahan. Seperti dana yang tertahan di beberapa Bank yang tidak disalurkan kepada orang yang berhak,” tukasnya.[Fhr]