telusur.co.id - Konsorsium Kelapa Sawit Indonesia (KKSI), di bawah kepemimpinan Ilham Fadli diharapkan mampu membawa kesejahteraan bagi para petani sawit. Karenanya, dibutuhkan kolaborasi dan sinergisitas semua elemen yang berkepentingan terkait persawitan baik itu petani maupun pengusaha.
“Kita berharap semua elemen terkait kelapa sawit ini, bisa saling bersinergi dalam menata kembali kesejahteraan sosial," ujar Ketua Dewan Pembina KKSI, Abdul Gafur Ritonga, kepada telusur.co.id, Sabtu (12/10/19).
Menurut AGR, sapaan karibnya, para pengusaha atau toke sawit yang memiliki timbangan atau Ram sendiri yang menampung buah tandan dan dibawa pabrik, ke depan agar mematuhi arahan KKSI. Khususnya terkait saling menjaga lingkungan akibat limbah sawit. Karena, permasalahan ini, sampai sekarang, belum diurai dengan baik.
"Harus peduli tehadap lingkungannya. Karena, yang dialami masyarakat adalah dengan banyaknya PT atau Ram sawit ini, jika musim kemarau maka debu disepanjang jalan menuju Ram yang juga dilintasi oleh masyarakat sungguh memprihatinkan," sesal AGR.
Ia mengingatkan agar para pengusaha tidak hanya menikmati sumber daya alam (SDA), khususnya sawit, namun enggan berkontribusi terhadap kesejahteraan para petani. AGR yakin, KKSI di bawah kepemimpinan Fadli, tidak hanya memperhatikan kesejahteraan petani, tapi juga lingkungan.
"Perusahaan-perusahaan, jangan hanya menikmati hasil SDA-nya saja, tapi tidak bisa memberikan pelayanan kepada masyarakatnya. Ini jika kita berbicara dari segi dampaknya," imbuhnya.
Untuk itu, AGR mengimbau semua petani, yang belum masuk, untuk bergabung masuk KKSI. "Saya tekankan, ayo masyarakat petani sawit bergabung dengan lembaga (KKSI) ini. Karena, tanpa ditopang oleh para petani sawit kami (KKSI) pun tidak akan kuat," imbaunya.
AGR juga memahmai bahwa dalam upaya memperjuangkan meningkatkan tarap hidup para petani sawit, membutuhkan tenaga dan kekompakkan yang luar biasa. Sebab, jika hanya berjuang sendiri-sendiri, tujuan bersama itu sulit akan terwujud.
"Dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, khususnya kepala sawit yang (harganya) anjlok sampai saat ini, solusi dari pemerintah masih di awang-awang. Makanya butuh persatuan,” pungkasnya.
Sebelumnya, musyawarah KKSI mendapuk Ilham Fadli sebagai pemimpin barunya. Fadli dipilih oleh mayoritas anggota KKSI dari daerah penghasil sawit seperti Sumatera, Riau dan Kalimantan.[Tp]
