telusur.co.id ─ Presiden Barcelona, Joan Laporta mengambil keputusan memecat Ronald Koeman dari kursi pelatih saat berada di pesawat. 

Ronald Koeman dipecat setelah Barcelona menelan kekalahan 0-1 dari Rayo Vallecano dalam La Liga, di Stadion De Vallecas, Kamis (28/10/21) dini hari WIB.

Atas kekalahan itu, Laporta langsung kembali dari Madrid ke Barcelona melalui perjalanan udara. Laporta dilaporkan sangat marah dengan apa yang dilihatnya dalam laga kontra Vallecano. Laporta mengambil keputusan untuk memecat Koeman. Keputusan itu diambil setelah mendengarkan pendapat dari staf senior dan juga dewan direksi Barcelona.

Barcelona sebenarnya punya peluang untuk menyamakan kedudukan, tetapi Memphis Depay gagal mencetak gol dari titik penalti di babak kedua. 

Selanjutnya, kekalahan di markas Vallecano membuat Barcelona tak kunjung bangkit di Liga Spanyol.

Barcelona di laga sebelumnya takluk 1-2 dari Real Madrid dalam laga bertajuk El Clasico di Camp Nou, 24 Oktober lalu. Dua kekalahan beruntun itu melanjutkan penampilan inkonsisten Barcelona di musim ini.

"Barcelona telah membebaskan Ronald Koeman dari tugas sebagai pelatih utama. FC Barcelona ingin mengucapkan terima kasih atas dedikasinya kepada klub dan mendoakan yang terbaik untuk karier profesionalnya," kata pengumuman Joan Laporta di situs resmi Barcelona. 

"Presiden klub, Joan Laporta, menginformasikan keputusan ini setelah kekalahan dari Rayo. Koeman akan mengucapkan perpisahan kepada skuad pada Kamis di Ciutat Esportiva," lanjut pengumuman tersebut.

Ronald Koeman telah 14 bulan bertugas dengan rekor 39 kemenangan, 12 hasil imbang dan 16 kekalahan dalam 67 pertandingannya sebagai manajer. Koeman memenangkan Copa del Rey 2021 dan finis ketiga di La Liga musim lalu, dan Barca tersingkir oleh Paris Saint-Germain di Babak 16 Besar Liga Champions.

Kepergian Koeman membuat kursi pelatih Barcelona kini lowong. Barcelona kini tengah memburu pelatih baru untuk menggangikan Roland Koeman di kursi pelatih. 

Laporan: Audi Raihanah