telusur.co.id -Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI) kembali menggelar Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) yang kini memasuki tahun ke-16.
Mengusung tema “Cek Gigi dan Gusi - Bebas Biaya, Bebas Cemas, Bebas Ribet”, BKGN 2025 kembali hadir di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga Surabaya untuk memberikan edukasi serta pelayanan kesehatan gigi dan gusi secara gratis. Tahun ini, band legendaris GIGI turut memeriahkan kegiatan dengan menggubah lagu khusus untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan gusi.
Kesehatan gigi masih menjadi persoalan besar di Indonesia. Data terbaru dari Program Cek Kesehatan Gratis Kemenkes RI yang telah menjangkau hampir 40 juta penduduk menunjukkan bahwa keluhan gigi dan gusi menjadi yang tertinggi di semua kelompok usia. Kondisi ini sering kali terabaikan, sehingga pemerintah mendorong berbagai kolaborasi promotif dan preventif, salah satunya melalui Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) bertema “Gigi dan Gusi Sehat, Senyum Indonesia Hebat”.
Dekan FKG UNAIR, Prof. Dr. Muhammad Luthfi, drg., M.Kes., menjelaskan bahwa BKGN tahun ini memberikan perhatian khusus pada penyakit gusi, permasalahan terbesar kedua setelah gigi berlubang.
“Mendukung misi BKGN, kali ini BKGN 2025 memberikan perhatian khusus pada kesehatan gusi karena penyakit gusi adalah permasalahan gigi kedua terbesar di Indonesia setelah gigi berlubang namun masih sering terabaikan dan kerap disebut ‘silent killer’ karena gejalanya muncul secara samar dan tidak menimbulkan rasa sakit terutama di tahap awal,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa jika dibiarkan, penyakit gusi dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Prof. Luthfi menjelaskan dua tahapan penyakit gusi, yaitu gingivitis yang ditandai pembengkakan dan perdarahan gusi, serta periodontitis yang merusak tulang dan jaringan pendukung gigi. Pada tahap lanjut, kerusakan bersifat irreversible dan meningkatkan risiko penyakit sistemik seperti jantung, stroke, diabetes, infeksi pernapasan, hingga komplikasi kehamilan.
Personal Care Community Lead Unilever Indonesia, drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., mengungkapkan bahwa BKGN 2025 akan memberikan layanan gratis di 30 FKG dan RSGMP di seluruh Indonesia bagi 28.000 masyarakat.
“Guna melindungi masyarakat dari berbagai bahaya tersembunyi di balik masalah gusi, BKGN 2025 mengangkat tema ‘Cek Gigi dan Gusi - Bebas Biaya, Bebas Cemas, Bebas Ribet’,” ujarnya.
Pelayanan meliputi pembersihan karang gigi, penambalan sederhana, aplikasi fluoride atau fissure sealant, hingga pencabutan gigi. Sebagai upaya promotif, 55 PDGI Cabang akan memberikan edukasi hingga ke daerah terpencil seperti Simeulue, Kotawaringin Barat, Jeneponto, dan Sorong.
Ia menegaskan bahwa seluruh layanan diberikan oleh dokter gigi berkompeten.
“Yang tak kalah penting adalah bebas ribet karena pelayanan di BKGN 2025 dapat diakses dengan mudah, masyarakat bisa langsung mendaftar secara online di seluruh FKG dan RSGMP yang berpartisipasi atau melalui website www.tanyapepsodent.com,” lanjut drg. Mirah.
Direktur RSGM UNAIR, Prof. Dr. Agung Krismariono, drg., M.Kes., Sp.Perio (K), menambahkan bahwa dalam satu tahun terakhir terdapat sekitar 2.150 kasus keluhan gusi di RSGM UNAIR, sebagian besar sudah dalam kondisi parah.
“Untuk itu, dengan target memberikan manfaat pada 750 pasien, di BKGN 2025 seluruh tim RSGM UNAIR siap melayani dan mengedukasi masyarakat,” ujarnya.
RSGM UNAIR juga menargetkan edukasi kepada 2.000 siswa dan santri.
BKGN 2025 semakin istimewa berkat kolaborasi Pepsodent dan band GIGI yang merilis jingle “Aku Gigi, Mulut Rumahku” dalam versi baru dengan pesan “Rahasia GIGI Kuat adalah GUSI yang Sehat”. Pesan ini disebarluaskan melalui video musik di Instagram @tanyapepsodent dan YouTube @tanya.pepsodent.
Pepsodent juga menghadirkan Pepsodent Gum Expert varian Fresh dan Whitening yang diformulasikan khusus dengan Active Zinc dan Vitamin E untuk merawat kesehatan gusi. Produk ini secara klinis dapat mengurangi plak, mencegah gusi berdarah, mengatasi gusi bengkak, serta menjaga perlindungan hingga 24 jam.
Menutup rangkaian kegiatan, drg. Mirah menyampaikan harapannya.
“Sejak pertama kali dilaksanakan di 2010, BKGN telah memberi edukasi dan perawatan gigi gratis ke lebih dari 2,7 juta masyarakat. Semoga seluruh rangkaian edukasi pelayanan dan inovasi produk yang kami persembahkan tahun ini dapat membantu masyarakat memancarkan Senyum Indonesia Hebat dengan gigi dan gusi yang sehat,” ujarnya.



