telusur.co.id - Yaman memaksa kapal-kapal bertujuan Israel untuk mengelilingi Afrika dan melarang mereka melintasi Laut Merah hingga menyebabkan kerugian jutaan dolar Amerika.

Melansir situs Albawaba, Selasa (12/12/23), tujuan Ansarullah Yaman adalah mencegah kapal-kapal untuk mencapai Israel melalui Laut Arab dan Laut Merah.
 
Menurut Albawaba, langkah ini dilakukan sebagai protes atas kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang telah membunuh lebih dari 18.000 orang.
 
"Ansarullah Yaman mengancam seluruh kapal yang menuju Israel, tidak peduli dari negara mana, dan memperingatkan seluruh kapal perusahaan internasional untuk tidak menjalin kerja sama dengan pelabuhan-pelabuhan Israel," ujar Albawaba.
 
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Yahya Saree mengumumkan, "Jika Gaza tidak menerima makanan dan obat-obatan yang diperlukan, maka seluruh kapal di Laut Merah yang berlayar menuju pelabuhan-pelabuhan Israel akan menjadi target pasukan Kami".
 
Mengubah rute navigasi maritim akan menaikkan harga produk impor sekitar 3%, dan hal ini akan menambah beban finansial bagi Israel, sekitar tiga miliar dolar Amerika.
 
Dirjen Pelabuhan Eilat Israel, mengatakan kerugian yang dialami pelabuhan tersebut akibat ancaman Yaman diperkirakan mencapai 85 persen dari keuntungan yang diperoleh pelabuhan ini.
 
"Israel khawatir penutupan Bab El Mandeb untuk kapal-kapal dagang yang menuju Israel melalui Laut Merah ke pelabuhan Eilat hingga terpaksa lewat Terusan Suez, akan memperpanjang perjalanan ke Israel sekitar lima minggu," pungkasnya. [Tp]