Dihajar Habis Oleh Thailand, PBSI Evaluasi Sektor Tunggal Putri - Telusur

Dihajar Habis Oleh Thailand, PBSI Evaluasi Sektor Tunggal Putri

Gregoria Mariska Tunjung. Foto: Badminton Photo

telusur.co.id ─ Tim tunggal putri akan dievaluasi oleh PBSI usai kekalahannya di Piala Uber. Srikandi Merah Putih dipaksa menyerah oleh Thailand di perempat final dengan skor 2-3 yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.

Tim tunggal putri Indonesia, yakni Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani dan Ester Nurumi Tri Wardoyo, gagal memperoleh poin dalam laga ini.

"Kita tidak bisa bilang lagi, kalah tidak apa-apa. Harus segera diperbaiki benar-benar. Dicari kenapa kalah dan tidak bisa mengelola tekanan di lapangan. Karena ketiga pemain ini adalah harapan kita di tunggal putri Indonesia," kata Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky, dalam keterangannya, Jumat (15/10/21).

Indonesia hanya bisa mendulang dua angka pada laga melawan Thailand lewat penampilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti. 

Gregoria sempat tampil memukau pada gim pertama, namun kalah pada gim ketiga. 

Rionny menyayangkan jika Gregoria kalah dalam laga pertama. Padahal, Gregoria mengawali laga melawan Pornpawee Chochuwon dengan bagus. 

"Sangat disayangkan Gregoria malah kalah. Padahal dia membuka permainan dengan meyakinkan. Dia bisa mengontrol permainan dan menang,” ujar Rionny. 

"Ini catatan buat saya. Kenapa dia tidak bisa mengatasi tekanan. Padahal dia diharapkan bisa menyumbang poin. Gregoria itu harapan kami," lanjutnya.

Ester Nurumi yang tampil jadi penentu di pertandingan kelima ini juga harus menerima kekalahan. Pada gim pertama, Ester tampil bagus namun setelahnya ia kehilangan fokus.

"Sayang Ester tak bisa keluar dari tekanan. Ini juga karena pengaruh jam terbang pengalaman. Di gim kedua, lawan benar-benar mengontrol permainan dan Ester jadi susah untuk bangkit."

Rionny mengatakan akan segera melakukan evaluasi secara mendalam terhadap para pemain tunggal putri. Ia juga menegaskan, akan terus selalu mengasah kematangan para pemainnya karena masih mempunyai peluang besar di masa depan.[Tp]

Laporan: Rofifah Hanna Luthfiah


Tinggalkan Komentar