telusur.co.id -Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Heru Tri Widiarto, melakukan peninjauan ke lokasi Irigasi Perpompaan (Irpom) ditengah pergelaran Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2024 di Tangerang.

Peninjauan ini dilakukan guna memastikan dan meningkatkan produktivitas pertanian dan mengamankan pangan di masa depan. Ini sejalan dengan komitmen Kementan menjaga ketahanan pangan demi antisipasi darurat pangan.Peninjauan program irigasi perpompaan kali ini dilaksanakan pada salah satu lahan kelompok tani (poktan) seluas 21 ha yang dikelola oleh Kelompok Tani Subur, Desa Mekar Wangi, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Jumat (13/09).

"Diharapkan semua pihak terkait, turut berperan aktif menjaga dan mampu mendorong ketahanan pangan, tak hanya hari ini saja, namun masa depan pun harus kita rancang," ujar Heru dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/9/2024).

Diketahui, Kementerian Pertanian memberikan satu unit pompa 6 inch yang berfungsi untuk mengoptimalkan distribusi air irigasi ke lahan pertanian.

"Pompa ini diharapkan mampu mengairi sawah secara lebih efektif, terutama di musim kemarau, guna meningkatkan indeks pertanaman (IP) atau frekuensi tanam per tahun," tambahnya.

Lebih lanjut Heru menjelaskan, di tahun 2023, indeks pertanaman (IP) Kelompok Tani Subur mencapai 2 kali dalam setahun. Dengan adanya bantuan irigasi pompa dari Kementan, IP akan meningkat menjadi IP 3 pada tahun 2024, sehingga petani dapat menanam hingga tiga kali dalam setahun.

Heru Tri Widiarto menambahkan, program irigasi perpompaan ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional.

Dengan meningkatnya indeks pertanaman, hasil produksi pertanian diharapkan dapat meningkat secara signifikan, sehingga mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani, termasuk di Desa Mekar Wangi.

Petani menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pertanian atas dukungannya melalui program ini. Karena bantuan sangat bermanfaatbagi upaya meningkatkan produktiftas pertanian di Desa Mekar Wangi.

Melalui irigasi perpompaan, Kementerian Pertanian menunjukkan komitmen nyata dalam memperkuat sektor pertanian, tidak hanya mengantisipasi pangan dan peningkatan produksi, tetapi juga dalam hal pemberdayaan petani Indonesia.

Bunex dan jaga pangan tetap dipantau dan dikawal, berjalan berkesinambungan, memastikan ketahanan pangan nasional terjaga dan mendorong penguatan perkebunan juga berjalan harmonis. "Perkebunan memiliki potensi strategis di masa depan, karena bisa menjadi sumber energi terbarukan, dimana Indonesia dihadapkan pada dua tantangan besar, seperti pemenuhan kebutuhan pangan nasional dan mengatasi ketergantungan pada energi fosil," ujar Heru.

Demi mensinergikan semua insan perkebunan agar bersama-sama saling menguatkan perkebunan Indonesia, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan yang didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), gelar Bunex kali ketiga. Disini menampilkan berbagai inovasi, beragam produk perkebunan, hingga memberikan ruang untuk insan perkebunan baik petani, umkm maupun pelaku usaha perkebunan lainnya bisa bertemu dan menjalin kerjasama.