telusur.co.id - Pengamat politik Ray Rangkuti ikut menanggapi kontoversi soal pemberian penghargaan untuk diskotik Colosseum oleh Pemprov DKI Jakarta. Menurut Ray, hal itu sebetulnya bagus untuk pembelajaran politik.
Hal itu penting, supaya publik disadarkan agar ke depannya dalam memilih pemimpin di level manapun, pilihlah berdasarkan kontrak politik, bukan karena sentiman identitas seperti isu agama, kesukuan dan sebagainya.
"Ujung-ujungnya akan kecewa seperti sekarang. Karena bagaimanapun di negara demokratik seperti kita gak mungkin isu agama terus menerus yang jadi acuan bagi siapapun pemerintahnya," kata Ray di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta, Senin (16/12).
Selain itu menurut Ray, Anies mulai memperlihatkan bahwa dia mulai agak le tengah. Hal itu diperlihatkan Anies dengan memberikan izin kepada pesta DWP dan pemberian penghargaan kepada diskotik collosseum.
"Dia mau pindah dari kanan mulai mengarah ke tengah. Dengan mengelola isu-isu yang seperti sekarang," terang Direktur Lingkar Madadi indonesia itu.
Ray menilai, langkah Anies tersebut realistis. Sebab kalau Anies tetap berada di kanan, dengan pendukung berbasis agama, dia akan ketinggalan. Karena yang lain lebih maju, seperti Erick Thohir.
"Sekarang yang paling potensial kan Erick Thohir nih jadi pembicaraan. Kalau Erick Thohir konsisten dengan cara yang seperti sekarang melakukan pembenahan di lingkungan BUMN, Anies bisa lewat," terangnya.
"Kalau Anies gitu-gitu aja, dia akan terpental. Sementara Erick bisa ke kiri dan ke kanan. Jadi karena itulah, Anies harus bisa mengimbangi ini," sebut Ray.
Namun, kata Ray, Anies tak bakal ditinggalkan oleh kelompok yang selama ini mendukung dirinya, seperti PA 212 dan FPI. Karena sampai saat ini, kelompok tersebut tak punya pilihan lain, apalagi dalam konteks berhadapan dengan Jokowi.
"Yang potensial mengusung itu (melawan Jokowi), hanya Anies. Ini jadi keduanya mentok," pungkasnya.
Sebelumnya dikabarkan, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) memberikan penghargaan Adikarya Wisata kepada 31 pengusaha bidang jasa dan pariwisata.
Acara penganugerahan Adikarya Wisata ini berlangsung di JW Marriott Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan pada (6/12/19).
Salah satu kategorinya adalah Nominasi Hiburan dan Rekreasi-Klub Malam dan Diskotek yang diberikan kepada Colosseum Club 1001.
Penghargaan Adikarya Wisata ini diketahui sudah diselenggarakan pertama sejak 1991 setiap dua tahun sekali. [Tp]