telusur.co.id - Jelang Idul Adha 1441 H, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Subang melakukan pemeriksaan dan pendataan hewan qurban.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Disnakeswan Kabupaten Subang, Syarif Hidayat mengatakan, bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan secara antemortem, pemeriksaan hewan sebelum dipotong dan pemeriksaan secara syariat Islam.

“Juga secara posmortem, pemeriksaan hewan yang sudah dipotong dan diperiksa dilihat layak tidaknya untuk dikonsumsi,” katanya, Rabu (29/07/2020).

Syarif Hidayat juga menerangkan, jumlah hewan akan diprediksi menglami kenaikan sebanyak lima persen.

Seperti pada tahun 2019 lalu, pihaknya telah menyiapkan 10 ribu kalung kesehatan hewan sebagai tanda hewan kurban yang layak dijual.

Namun jumlah ketersediaan hewan kurban tercatat yang terperiksa sebanyak 20.583 ekor dengan rincian 5.479 sapi potong, 25 kerbau, 13.849 domba dan kambing 147 ekor.

“Berdasarkan pengalaman, setiap tahunya mengalami kenaikan lima sampai sepuluh persen. Kemungkinan juga karena ada penyetopan ibadah haji ini akan berdampak pada peningkatan jumlah hewan kurban,” katanya.

Adapun untuk tahun ini, pihaknya masih melakukan pendataan yang menurutnya akan ada peningkatan dengan adanya penyetopan untuk Ibadah Haji.

Sementara itu untuk penjualan terpusat, Disnakeswan Subang menuturkan pusat penjualan hewan kurban di Subang Kota terpusat di tiga titik. Pasar Panjang, lapang Bintang dan di belakang Pasar Terminal Subang.

“Kita sudah mengundang stakholder yang berkaitan untuk membahas agar tidak terjadi penjualan di trotoar untuk melakukan penertiban. Karena kita hanya melihat aspek kelayakan hewan kurban dan di tahun ini 2020 hewan kurban mudah-mudahan cukup,” pungkasnya. [ham]