Dorong Program Inkubator Wirausaha, LPDB-KUMKM Libatkan Inotek Foundation - Telusur

Dorong Program Inkubator Wirausaha, LPDB-KUMKM Libatkan Inotek Foundation


telusur.co.id - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) bekerja sama dengan Yayasan Inovasi dan Teknologi Indonesia (Inotek Foundation), dalam mendorong program inkubator wirausaha.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, di tahun 2022 ini LPDB-KUMKM terus menjalankan program inkubator wirausaha bersama dengan delapan lembaga inkubator terpilih.

"Mulai tahun 2022 ini kita bisa berkolaborasi dan ini sangat baik. Kami LPDB-KUMKM juga diamanahkan untuk menjalankan program inkubasi, mudah-mudahan inkubasi yang dijalankan oleh Inotek, tenant-tenant yang tergabung dapat bergabung dalam koperasi, dan LPDB-KUMKM dapat masuk ke pembiayaan," kata Supomo saat penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara LPDB-KUMKM dan Inotek di Jakarta, Jumat (7/1/22).

Turut hadir dalam acara tersebut, Founder Inotek Foundation Sandiaga Salahudin Uno, Ketua Dewan Pembina Inotek Foundation Ilham A. Habibie, Sachin Vijaya Gopalan. 

Supomo menjelaskan, pada tahun 2022 ini program inkubator wirausaha LPDB-KUMKM akan menyasar 150 tenant inkubasi dengan pelaksanaan inkubasi selama ebam bulan, dengan target akeselerasi 20 tenant Koperasi dan Start-up, lima koperasi akses dana LPDB-KUMKM, dan adanya dua lembaga Green Incubator baru.

Supomo menyampaikan, pengembangan bisnis melalui proses inkubasi dengan lembaga inkubator merupakan upaya yang tepat. Selain memberikan pendampingan langsung kepada pelaku usaha, inkubasi juga memberikan materi pembelajaran secara lengkap mulai dari tata kelola bisnis, tata kelola keuangan, manajemen pemasaran, hingga manajemen sumber daya manusia.

"Dengan inkubasi, para pelaku usaha bisa mendapatkan banyak manfaat dalam mengembangkan usahanya secara terstruktur dengan tata kelola bisnis yang baik dan bersaing," ungkap Supomo.

Supomo menambahkan, kerja sama LPDB-KUMKM dengan Inotek Foundation bisa berjalan dengan baik dan mendukung pengembangan usaha koperasi dan pelaku UMKM, dan juga bisa berdampak pada pembukaan lapangan pekerjaan baru.

"Dengan ini diharapkan para UMKM bisa tumbuh dan berkembang, apalagi Bapak Sandiaga sebagai Menparekraf ini membuka jalan bagi kami untuk lebih dekat kepada UMKM di sektor pariwisata," ujar Supomo.

Inotek Foundation 

Founder Inotek Foundation, Sandiaga Salamuddin Uno mengatakan, Inotek sudah berdiri sejak tahun 2006, dan sejak tahun 2008 menjadi sebuah Yayasan untuk mendukung pengembangan usaha pemula, kecil dan menengah yang berbasis teknologi tepat guna.

"Alhamdulillah dari tahun ke tahun Inotek ini sudah berkembang dengan baik karena ada tim yang solid dan sangat baik di balik layar Inotek Foundation," ujar Sandiaga.

Menurutnya, kerja sama ini bisa memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan UMKM khususnya di bidang teknologi melalui program inkubator wirausaha LPDB-KUMKM.

"Saya sudah mengenal sekali dengan LPDB-KUMKM ini, karena awalnya dibeberapa pemerintahan yang lalu kami juga mengusulkan, Kementerian Koperasi dan UKM harus menyatu untuk finance, terutama di bagian koperasi," kata Sandiaga.

Diketahui, Inotek Foundation tergabung dalam program inkubator wirausaha LPDB-KUMKM 2022 bersama dengan tujuh lembaga inkubator lainnya, yakni Cubic Inkubator Bisnis, Alif Learning Center, Badan Inovasi dan Inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya.

Kemudian, Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi Universitas Airlangga, Siger Innovation Hub, Inkubator Bisnis LPPM Universitas Udayana, dan Inkubator Unit Bisnis LPPM Universitas Negeri Semarang.

Kedelapan lembaga inkubator tersebut merupakan hasil kurasi dan seleksi yang dilakukan oleh LPDB-KUMKM untuk menjalankan program inkubasi di tahun 2022.[Fhr


Tinggalkan Komentar