Dr Ashari : Orang Betawi Mampu Bersikap Toleran Terhadap Perbedaan - Telusur

Dr Ashari : Orang Betawi Mampu Bersikap Toleran Terhadap Perbedaan


telusur.co.id - Suku Betawi adalah sebuah suku bangsa di Indonesia yang penduduknya umumnya bertempat tinggal di Jakarta. Banyak pihak berpendapat bahwa Suku Betawi berasal dari hasil perkawinan antar etnis dan bangsa pada masa lalu.

Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan, atau genealogi, silsilah/nasab kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia.

Dr Ashari selaku tokoh dan menjadi Direktur dari organisasi Gerbang Betawi mengungkapkan, etnis Betawi lahir dari perpaduan berbagai etnis lain seperti Sunda, Jawa  Melayu, Bugis, Arab dan Cina. Dalam darah orang Betawi mengalir darah dari berbagai etnis suku besar yang ada di Indonesia, dalam konteks genealogi orang Betawi adalah nasionalis tulen.

"Dalam berinteraksi sosial di tengah pergaulan hidup sehari hari orang Betawi mampu bersikap toleran terhadap perbedaan dan terbuka dengan siapapun sesuai dengan dinamika perkembangan masyarakat dan bangsa yang plural dan multikultural," ungkapnya melalui keterangan tertulis, Senin (23/11).

Dirinya memaparkan, dalam sejarah pergerakan nasional munculnya Mohammad Husni Thamrin yang dikenal sebagai tokoh Betawi dari organisasi Kaoem Betawi diakui sebagai tokoh pergerakan yang berkaliber nasional. Tokoh nasional lainnya adalah Ismail Marzuki yang berjuang demi kemerdekaan melalui melodi, komponis besar Indonesia yang lagu-lagunya bisa membakar semangat perjuangan bangsa pada saat melawan penjajah Belanda.

Kedua tokoh nasional ini harus jadi inspirasi orang Betawi/kaum muda Betawi dalam membangkitkan kembali ghirah dan gairah semangat ke Betawian dalam dimensi yang Islami, ukhuwah, ke- Indonesian, pergerakan, kaderisasi, visionary, kecendekiaan, ekonomi, kreativitas dan globalisasi. “Maka sudah saatnya orang Betawi melakukan introspeksi diri dan mencanangkan kebangkitan menyikapi zaman yang berubah, teknologi (informasi ) yang kian maju serta dinamika sosial, politik dan budaya di Jakarta yang terus berkembang," anjurnya.

Untuk itulah, Gerbang Betawi melalui Bidang Ad Hoc yang diketuai oleh Dr. Usni Hasanudin melaksanakan program kuliah untuk memberikan pemahaman lebih komprehensif tentang Betawi terutama bagi kalangan muda Betawi pada hari rabu, 25 November 2020 pukul 13.00 melalui webinar.

Acara dengan Pemateri Prof Agus Suradika dan Wakil Gubernur selaku Keynote diharapkan dapat memberikan pendidikan tentang kebetawian bagi seluruh kalangan warga Jakarta. [ham]


Tinggalkan Komentar