Dukung Food Estate di Atambua, PUPR Kembangkan Irigasi Permukaan  - Telusur

Dukung Food Estate di Atambua, PUPR Kembangkan Irigasi Permukaan 


telusur.co.id - Bendungan Rotiklot Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan kapasitas tampung 3,3 juta m3, telah dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan lumbung pangan (food estate) di Atambua, dengan memanfaatkan teknologi sprinkler. 

Direktur Air Tanah dan Air Baku Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Iriandi Azwartika mengatakan, fungsi utama Bendungan Rotiklot adalah untuk irigasi permukaan seluas 140 ha dan pasokan air baku sebesar 40 liter/detik. 

"Kemudian sesuai arahan Bapak Menteri PUPR dikembangkan untuk irigasi perpipaan menggunakan sprinkler dengan luas lahan pengembangan food estate seluas 55 ha," kata Iriandi dalam keterangannya, Jumat (15/10/21).

Iriandi menyatakan, penggunaan sprinkler di pengembangan food estate Atambua karena merupakan daerah yang tandus. Sehingga pemanfaatan paling tepat menggunakan sprinkler. 
"Jenis tanahnya yang tidak membutuhkan banyak air, jadi lebih hemat air dengan sprinkler dan komoditi tanamannya juga berupa holtikultura jagung," tuturnya.

Iriandi melanjutkan, pengembangan sprinkler yang digunakan juga produk kerja sama dengan UMKM sebagai dukungan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Pandemi COVID-19. 

"Sprinkler ini didukung dengan reservoar dan rumah pompa yang mengambil air dari Bendungan Rotiklot. Masing-masing sprinkler mampu mengeluarkan tekanan air sebesar 4 bar dengan jangkauan sekitar 33 meter," ucapnya.

Menurut Iriandi, pengembangan food estate membutuhkan koordinasi antar Kementerian dan dengan Pemerinth Daerah. Kementerian PUPR memberikan dukungan sarana pengairannya, untuk proses penanaman hingga panen ada di Kementerian Pertanian dan Pemda lewat Dinas Pertanian.

Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara (BWS NT) II Provinsi NTT Agus Sosiawan mengatakan, pelaksanaan fisik dukungan pengembangan food estate tersebut dimulai pada Maret 2021. 

"Pada Agustus 2021 sprinkler mulai terpasang dan saat ini sudah sebanyak 250 sprinkler yang beroperasi dan akan ditambah 150 buah lagi," ujarnya. 

Dikatakan Agus, pelaksanaan pemasangan irigasi perpipaan dengan menggunakan sprinkler tersebut dilaksanakan oleh kontraktor PT Permata Maju Jaya dengan nilai kontrak sebesar Rp20 miliar.[Fhr]


Tinggalkan Komentar