telusur.co.id - Anggota DPR RI Dyah Roro Esti mengecam segala tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa perempuan, termasuk yang baru-baru ini dialami oleh selebgram Cut Intan Nabila oleh suaminya.

“Saya prihatin dan mengecam secara tegas tindakan KDRT yang diderita oleh Cut Intan Nabila, hingga perempuan lainnya yang belum berani cerita. Terima kasih dari para aparat dari kepolisian yang sudah menangani kasus ini dengan cepat. Mohon perhatikan dan dikawal secara tuntas kasus lainnya yang belum diketahui publik, dan belum berhasil viral," ujar Roro dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (15/8/24).

Dia menegaskan, kasus kekerasan tidak dapat ditolerir sedikitpun. Oleh karena itu, ia berharap seluruh perempuan lainnya yang mengalami kasus seperti Cut Intan Nabila berani untuk mengungkap kasusnya tersebut ke publik.

Menurut Politisi Partai Golkar ini, pengungkapan kasus tersebut akan memberikan sanksi sosial, sehingga pada akhirnya akan menimbulkan efek jera kepada pelaku. Sekaligus akan menjadi pembelajaran bagi pihak lain untuk tidak melakukan hal yang sama seperti pelaku. Dengan demikian diharapkan bisa mengurangi kasus KDRT di seluruh Indonesia.

Dia pun mendesak para penegak hukum, dalam hal ini kepolisian, untuk memberikan tindakan hukum yang setimpal kepada pelaku KDRT. Terlebih lagi hal tersebut telah diatur dalam UU No. 23 Tahun 2004. Tidak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya keadilan dan perlindungan kepada korban dari Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).

Diketahui, Polisi telah resmi menetapkan pelaku, Armor Toreador, sebagai tersangka kasus KDRT terhadap selebgram Cut Intan Nabila. Pelaku ditangkap di salah satu hotel di Jakarta Selatan. [Tp]