Eri Cahyadi, Puti, Agatha dan Sapto Bakar Semangat 700 Orang Wonocolo Menangkan Ganjar-Mahfud - Telusur

Eri Cahyadi, Puti, Agatha dan Sapto Bakar Semangat 700 Orang Wonocolo Menangkan Ganjar-Mahfud

Jurkam Ganjar-Mahfud, Eri Cahyadi saat memberikan orasinya kepada ratusan orang Wonocolo yang hadir di Kopi Sae Margorejo

telusur.co.id - Kader PDIP dan relawan gencar mengkampanyekan program dan gagasan dari paslon pilpres 2024 nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Kini Juru Kampanye (Jurkam), Eri Cahyadi membakar semangat para pendukung Ganjar-Mahfud pada acara talkshow “Gaya Kepemimpinan di Era 4.0 untuk Masa Depan”.

Talkshow tersebut digagas oleh relawan Jatim Beragam (salah satu elemen relawan Ganjar-Mahfud), yang dihadiri sekitar 700 orang. Kegiatan itu dilaksanakan di Kopi Sae Margorejo, Kec. Wonocolo, Kota Surabaya. Minggu, (28/1/2024).
 
Dalam talkshow tersebut, juga dihadiri sejumlah Calon Legislatif (Caleg) dari PDIP. Juga berorasi bergantian menyampaiakan program-program yang diusung paslon no. 3 Ganjar-Mahfud. 

Antara lain Caleg DPR RI dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo), Puti Guntur Soekarnoputri Caleg DPRD Jatim dapil 1 (Surabaya), Agatha Retnosari, Caleg DPRD Kota Surabaya dapil 3 (Wonocolo, Rungkut, Tenggilis Mejoyo, Mulyorejo, Sukolilo, Bulak, Gunung Anyar), Tato Sapto Winahyu, dan istri Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Maria Stefani Ekowati.

Dalam orasinya, Eri Cahyadi mengajak para kader PDIP dan relawan yang hadir tersebut untuk bersama-sama memenangkan Capres No. 3 di kota Pahlawan. Eri Cahyadi mengingatkan bahwa, Surabaya adalah kota bersejarah, dimana Bung Karno sang Proklamator dilahirkan di Kota Pahlawan. 

"Maka darahnya Bung Karno, darah para pejuang  Surabaya, maka di situlah arek-arek Suroboyo waktu lalu mengatakan bahwa, saya tidak pernah takut dan gentar melawan apapun itu," ujar mantan Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya ini.

“Kita akan diuji dengan pilihan presiden kita, dengan pilihan legislatif kita, maka selama darah kita masih merah, selama darah kita ini masih berdenyut nadi, maka tidak ada pilihan buat kita, maka harus memenangkan Ganjar-Mahfud dan PDI Perjuangan di Kota Surabaya," sebut mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya ini.

Eri Cahyadi juga mengingatkan bahwa, PDI Perjuangan merupakan partai wong cilik. Dimana Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri menyampaikan slogan "Tertawa dan menangis bersama rakyat kecil".

"Kita dilahirkan bukan dari kekuasaan, kita dilahirkan bukan dari kesombongan, kita dilahirkan bukan dari sebuah perjuangan yang hanya Seenaknya saja, tapi kita dilahirkan dari perjuangan yang berdarah darah," tutur pria yang juga menjabat Walikota Surabaya itu. 

Eri Cahyadi mengatakan, satukan tekad dan semangat kita, jangan pernah membuat Ibu Megawati Soekarnoputri menangis dan jangan buat beliau sedih dengan kekalahan PDIP di Kota Surabaya," sambungnya.

"Maka sampaikan kepada saudara-saudara kita, sampaikan kepada sahabat-sahabat kita tidak ada pilihan buat kita perjuangan kita belum selesai, antarkan Ganjar-Mahfud sebagai pemenang presiden-wakil presiden dan antar PDIP sebagai pemenang di Kota Surabaya," tegasnya. 

Selain itu, Eri Cahyadi selama memimpin Surabaya, dirinya mengatakan bahwa kekuatan kota Surabaya adalah guyub rukun. Hal tersebut merupakan pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati yang telah diamanatkan kepadanya selama memimpin. 

"Saya tidak pernah membangun Surabaya dengan sebuah kesombongan, saya selalu mengatakan bahwa, kekuatan saya adalah  kekuatan rakyat. Saya selalu katakan di manapun, kekuatan Surabaya adalah guyub rukun, kekuatan kita adalah RT-RW. Karena itulah sejatinya diajarkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri," tegas Ketum IKA ITS Jatim ini.

"Maka hari ini yang hadir disini, kita bergerak dari akar rumput, akar rumput itu adalah masyarakat, akar rumput yang harus kita angkat, akar rumput yang harus kita sejahterakan. Maka di sini waktunya rakyat bersatu, rakyat memenangkan Ganjar-Mahfud karena kepemimpinannya yang sudah teruji," lugasnya.

Menurut Eri, Ganjar Pranowo merupakan Gubernur yang sederhana dan membumi. Sedangkan Mahfud MD menurutnya merupakan orang yang jujur dan berani melawan korupsi.

"Maka ketika keduanya ini bersatu, Insyaallah negara Indonesia akan menjadi negara yang Baldatun toyyibatun warobbun Ghofur, negara yang akan mencapai kesejahteraannya," ujar pria yang sedang mengenyam S3 Pascasarjana Unair ini.

Eri Cahyadi juga menyampaikan, program KTP Sakti Ganjar Mahfud harus disampaikan oleh para kader PDI P dan relawan di setiap rumah. Dimana program tersebut cukup KTP sakti tersebut, maka data sekolah, kesehatan dan bantuan untuk orang miskin seluruhnya terdata di KTP tersebut. 

"Maka satukan hati kita, menjadi satu kekuatan besar, jangan pernah menyerah, jangan pernah ragu, selama darah kita warnanya merah, selama jantung masih berdetak, jangan pernah berhenti untuk menyatakan kita harus berjuang untuk kemengan Ganjar-Mahfud dan PDIP,” tutup pria arek Suroboyo asli tersebut. (ari)


Tinggalkan Komentar