telusur.co.id - Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Lampung, Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, mengunjungi Pameran Kriya Jemari yang berlangsung di Graha Wangsa, Bandar Lampung.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela; Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas; Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan: Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Lampung, Dewi Danang Suryo Wibowo; Ketua Dekranasda Provinsi Lampung, Purnama Wulansari Mirza; Ketua Dekranasda Kabupaten Kota se-Provinsi Lampung, para budayawan dan tokoh masyarakat. Mendampingi Menbud, turut hadir Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan dan Staf Khusus Menteri Bidang Protokoler dan Rumah Tangga, Rachmanda Primayuda.
Dalam pameran yang bertema “Merajut Tradisi Menenun Inovasi” ini, Menbud Fadli Zon sampaikan bahwa pameran ini menjadi salah satu bukti kekayaan warisan budaya Indonesia dan menyoroti perlunya inovasi dalam pemajuan kebudayaan.
Dalam sambutannya, Menbud mengapresiasi penyelenggaraan pameran Kriya Jemari. “Pameran ini membuktikan kekayaan warisan budaya kita, budaya Lampung pada khususnya. Kita harus banyak menyelenggarakan pameran seperti ini agar benar-benar menjadi bagian dari promosi budaya kita.”
Lebih lanjut, Menbud Fadli juga menekankan perlunya inovasi di dalam pemajuan kebudayaan, seperti upaya pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan sebagai aset nasional Indonesia.
Menbud Fadli Zon berharap ke depan budaya dapat menjadi bagian dari ekonomi budaya, ekonomi kreatif, bahkan industri budaya, atau CCI (Cultural Creative Industries).
“Dan inilah yang ke depan akan menjadi satu tren besar di dunia, yang dikenal sekarang sebagai CCI, Cultural and Creative Industry, dan kita berharap akan terus berkolaborasi, bekerjasama dengan seluruh masyarakat, komunitas, sanggar-sanggar dan tentu saja dengan pemerintah provinsi dan pemerintah seluruh kabupaten yang ada di Provinsi Lampung,” katanya.
Ketua Dekranasda Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pameran yang mengangkat tema “Merajut Tradisi Menenun Inovasi” ini menjadi wadah bertemunya para perajin wastra Lampung yang dipadukan dengan kreativitas generasi muda.
“Melalui tema ini kami semua ingin mengungkapkan bahwa setiap helai tapis, kain wastra Lampung, setiap sulamannya, setiap anyaman dari perajin se-kabupaten/kota, setiap karya-karyanya lahir dari perpaduan leluhur kami yang sekarang ini dibarengi dengan kreativitas generasi masa kini,” ujarnya.
Pameran Kriya Jemari 2025 merupakan pameran tahunan yang mempertemukan para pengrajin wastra di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Pameran ini juga merupakan transformasi dari Lampung Craft yang menanamkan semangat untuk generasi muda. [ham]



