Galang Donasi Beli Kapal Selam, Bukan Berati UAS Lecehkan Pemerintah - Telusur

Galang Donasi Beli Kapal Selam, Bukan Berati UAS Lecehkan Pemerintah

Ustad Abdul Somad

telusur.co.id - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga mengakui gagasan Ustadz Abdul Somad (UAS) menggalang donasi untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402 memang banyak makna.

Pertama, bisa jadi gagasan UAS menggalang donasi murni untuk membantu pemerintah membeli kapal selam yang baru. UAS tahu, pemerintah sedang kesulitan keuangan, sehingga layak dibantu rakyatnya. 

"Karena itu, gagasan UAS itu janganlah direspon negatif. Jangan ada penilaian seolah UAS sedang melecehkan pemerintah," ujar Jamiluddin, Rabu.

Kedua, UAS ingin mengatakan bahwa dirinya sangat menyintai Indonesia. NKRI baginya harga mati. Karena itu, pengadaan kapal selam baru sebagai wujud partisipasinya untuk menjaga NKRI dari rongrongan pihak asing.

Tiga, pesan kepada pihak-pihak yang selama ini menilai UAS pro HTI dan khilafah adalah salah besar. "UAS ingin katakan, saya terdepan membela NKRI. Sementara pihak pengeritiknya hanya bisa berslogan "saya Pancasila, saya Indonesia" tapi minus action."

Dari tiga hal itu, UAS pada dasarnya menginginkan TNI kuat dan menjadi kebanggaan bangsanya. Untuk itu, TNI harus didukung infrastruktur yang lengkap dan canggih. Hanya dengan begitu TNI dapat menjaga keutuhan NKRI.

Untuk memenuhi infrastuktur TNI yang canggih, rakyat dan pemerintah dapat saling membantu. Rakyat juga dapat menyatu dengan TNI untuk bersama-sama melengkapi infrastrukturnya.

Mungkin UAS juga ingin mengingatkan, TNI berasal dari rakyat. Karena itu, seharusnya rakyat membantu TNI untuk jayanya Ibu Pertiwi. [ham]


Tinggalkan Komentar