telusur.co.id - Ekonom senior Rizal Ramli menyesalkan kabar Maskapai Garuda Indonesia dalam kondisi kritis karena harus menanggung beban utang, dengan salah satu opsinya membangkrutkannya.
“Saya bilang, sini saya selamatkan Garuda. Tidak usa pakai syarat segala. Jangan bangkrutkan Garuda, ada cara lain yang inovatif. Jangan cari cara gampangnya doang, main bangkrutin seenaknya saja,” ketus Rizal Ramli dalam beberapa waktu lalu.
Rizal Ramli memaparkan dirinya saat menyematkan Maskapai Garuda Indonesia dari kebangkrutan, pada tahun 2000 silam. Waktu itu, Garuda Indonesia terancam kena denda sebesar 1,8 milyar dollar dari kreditur bank di Eropa, lantaran pesawat itu tidak membayar utang. Para bankir tersebut mengancam akan menyita pesawat Garuda.
“Mereka rupanya salah mengancam. Karena yang dia ancam itu orang ‘gila’, temannya para seniman juga,” terangnya.
Ia mengirim stafnya ke Frankfurt, Jerman. Dia mengirim pesan kepada para kreditur, “silahkan sita pesawat Garuda. Maka para bankir tersebut kaget semua,” tambahnya.
Menurut aktivis pergerakan, pihaknya akan menuntut para bankir di pengadilan Frankfurt karena telah menerima uang hasil dari penjualan pesawat Garuda. Misalnya, katanya, mereka memperoleh sewa awal sebesar 100 dollar, kemudian dia menyewanya ke pihak Indonesia sebesar 150 dollar. Jadi dia mendapat odious debt dari kreditnya tersebut. Atau mendapat bunga dari hasil perbuatan curangnya itu.
“Kalian pasti masuk penjara, terus kemudian kena denda, dan harga sahamnya jatuh,” paparmya.
Kemudian, berbondong-bondonglah para bankir tersebut ke Jakarta. “Mereka berjumlah 12 orang, berpakaian rapih, pakai dasi. Mereka datang bertemu dengan Rizal Ramli, dengan rambut awut-awutan seperti Albert Einstein,” katanya.
Para bankir tersebut mengatakan, “Doktor Ramli kami datang mau bantu untuk menyelamatkan Garuda. Saya bilang, sorry, Anda salah. Justru sayalah yang membantu kalian. Mereka terkejut. Saya bilang jika Anda melakukan dengan benar, maka Garuda akan aman-aman saja”.
Akhir kata, Rizal Ramli pun meminta mereka agar melakukan restrukturisasi utang Garuda. Tapi mereka mau hanya bila pemerintah melakukan guarantee sebesar 1,8 milyar dollar. “Saya bilang, jika pemerintah memberi guarantee maka Anda tidak kami perlukan. Lebih baik kami memanggil bankir dari Hongkong atau Tokyo, tetapi Anda akan masuk penjara. Akhirnya dia mengalah,” tutur Bang RR.
Dengan persoalan Garuda sekarang ini, Rizal Ramli mengaku sedih dengan kembali berulangnnya kasus yang membelit Garuda saat ini. “Sekarang pemerintah akan membangkrutkan Garuda. Saya bilang, sini saya selamatkan Garuda. Tidak usah pakai syarat segala,” ujar Rizal Ramli.
Lho, kok tidak pakai syarat segala? “Ya, tidak usah angkat saya jadi komisaris atau jadi Preskom, tapi syaratnya hanya satu yaitu Presidential Threshold diturunkan jadi nol persen,” pintanya.
Rizal Ramli mengatakan bahwa dirinya tahu cara menyelamatkan Garuda Rizal Ramli mengatakan bahwa dirinya tahu cara menyelamatkan Garuda. “Karena saya mempunyai datanya. Buktinya ada pada kita, dan kita memilikinya,” pungkasnya. (Fie)