GKN Didorong Kembangkan Produk Unggulan Daerah - Telusur

GKN Didorong Kembangkan Produk Unggulan Daerah


telusur.co.id - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim menyatakan, Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) Indonesia harus mampu menangkap peluang, serta membantu pemerintah dalam meningkatkan usaha di sektor riil. Bahkan, GKN harus bisa memproduksi produk yang selama ini diimpor. Mengingat Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20, semestinya semua peluang dimanfaatkan sebaik mungkin. 

"Saya juga meyakini, GKN yang banyak diisi anak-anak muda berjiwa wirausaha, mampu menciptakan lapangan kerja sendiri," kata Arif saat membuka Kongres ke-1 DPP GKN Indonesia, di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (25/3/22).

Menurut Arif, penambahan jumlah wirausaha tersebut harus menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Karenanya, dibutuhkan wirausaha yang berkualitas serta produktif.

Pada kongres yang diselenggarakan pada 25-27 Maret 2022, Arif juga mendorong GKN sebagai organisasi, mengkonsolidasi anggotanya untuk memiliki satu usaha bersama sebagai produk unggulan daerah. 

"Produk unggulan daerah ini juga bisa sebagai substitusi dari produk impor," ucap Arif yang juga Ketua Dewan Pembina GKN Indonesia.

Selain itu, anggota GKN yang sudah bisa memasuki pasar ekspor, agar menciptakan suatu rantai pasok yang melibatkan para anggota GKN lainnya. 

"Harus menghasilkan produk yang dibutuhkan masyarakat dengan kualitas bagus dan kemasan yang menarik," tuturnya.

Untuk memperluas pasar, Arif menyebutkan saat ini pelaku UMKM memiliki peluang usaha yang terbuka lebar dengan adanya kebijakan strategis dimana belanja pemerintah, BUMN, dan pemerintah daerah, harus menyerap produk koperasi dan UMKM sebesar 40%.

"Untuk belanja pemerintah pusat lewat e-katalog nilainya mencapai Rp470 triliun. Sedangkan seluruh pemerintah daerah nilainya bisa di atas Rp500 triliun," ungkap SesKemenKopUKM.

Virus Kewirausahaan

Ketua Umum GKN Indonesia Awang Dody Kardeli menerangkan, kelahiran GKN pada 2011 bertujuan untuk menebarkan virus kewirausahaan, khususnya bagi kalangan generasi muda dan mahasiswa.

"Gaung kewirausahaan akan terus didengungkan sampai sekarang di seluruh Indonesia," kata Awang seraya menyebutkan bahwa kepengurusan GKN sudah menyebar di 27 DPD dan 106 DPC di seluruh Indonesia.

Awang menegaskan bahwa GKN akan terus meningkatkan pelayanan dan pendampingan bagi pengembangan kualitas produk dan daya saing UMKM. Seperti kemasan, PIRT, legalitas usaha, perluasan pasar, hingga business matching.

"Kita akan terus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder dalam membentuk ekosistem UMKM dan kewirausahaan yang kuat," pungkas Awang.[Fhr]


Tinggalkan Komentar