telusur.co.id -Suasana ceria menyelimuti City Forest Sumbersari, Kabupaten Jember, ketika Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak ratusan siswa sekolah dasar minum susu bersama dalam rangkaian Gerakan Serentak Pelayanan Inseminasi Buatan (GSPIB) Jawa Timur 2025, Senin (24/11).
Didampingi Bupati Jember, Muhammad Fawait, Gubernur Khofifah menghampiri anak-anak yang duduk lesehan sambil memegang susu kemasan produksi salah satu produsen dalam negeri. Tawa dan sorak spontan pecah saat Gubernur Khofifah mengajak mereka minum susu bersama-sama.
Melihat wajah ceria para siswa, Khofifah tampak bahagia dan menyempatkan berinteraksi langsung dengan mereka.
“Siapa yang suka susu?” tanya Khofifah.
Dengan serempak dan penuh semangat, seluruh siswa menjawab lantang, “Saya!”
“Anak Jember sehat hebat,” sahut Gubernur Khofifah yang disambut tepuk tangan meriah.
Menurut Khofifah, kegiatan minum susu bersama tidak hanya membangun keceriaan, tetapi juga menjadi upaya pemenuhan gizi terutama protein hewani bagi anak-anak sejak dini.
“Alhamdulillah anak-anak ceria sekali, mereka suka minum susu, dan saya rasa ini juga sekaligus pemenuhan gizi mereka, lebih tepatnya protein hewani,” katanya.
Susu sapi diketahui kaya nutrisi, seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, kalsium, fosfor, kalium, vitamin D, dan vitamin B12 yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak. Minum susu sapi juga bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi, mencegah osteoporosis di usia lanjut, menjadi sumber protein, membantu penyerapan kalsium, serta mendukung imunitas dan fungsi otak.
Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan bahwa Jawa Timur merupakan penopang utama populasi sapi perah dan produksi susu nasional. Populasi sapi perah Jawa Timur mencapai 292,26 ribu ekor atau 60 persen dari total populasi nasional. Sementara produksi susu daerah ini berkisar 476.712 ton atau berkontribusi 58 persen terhadap total produksi nasional.
“Kontribusi Jawa Timur terhadap nasional juga sangat vital. Jawa Timur menyumbang 58 persen produksi susu nasional,” tegasnya.
Kegiatan GSPIB 2025 juga mencakup pemecahan rekor inseminasi buatan kepada sapi terbanyak dalam kurun satu tahun. Rekor tersebut ditandai dengan berhasilnya inseminasi buatan pada 1.099.397 ekor sapi sejak Januari hingga 24 November 2025.
Khofifah menyebut capaian itu menjadi motivasi besar bagi para peternak di Jawa Timur. Berkat kerja keras mereka, provinsi ini tetap berada di posisi puncak sebagai daerah dengan populasi dan produktivitas sapi tertinggi secara nasional.
“Panjenengan semua telah berinisiatif melakukan banyak inovasi, melakukan banyak kerja-kerja produktif sehingga populasi sapi potong dan sapi perah di Jawa Timur terbesar di antara seluruh provinsi di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SDN Sumbersari 2 Jember, Miyas Septi, mengungkapkan kegembiraan para siswanya dapat bertemu dan bersalaman langsung dengan Gubernur Khofifah. Ia berharap kegiatan ini mendorong anak-anak terbiasa mengonsumsi susu tanpa pemanis.
“Karena kita tahu sendiri anak-anak kebanyakan minumnya sekarang minuman yang kadar gulanya tinggi. Dengan diberikannya ini, anak-anak jadi menikmati susu yang plain,” tutur Miyas.



