Harga Minyak Goreng Naik, Para Pedagang Mengeluh Jualannya Sepi Pembeli - Telusur

Harga Minyak Goreng Naik, Para Pedagang Mengeluh Jualannya Sepi Pembeli

Pedagang sembako di Depok. Foto: telusur.co.id

telusur.co.id ─ Harga minyak goreng naik beberapa waktu belakangan. Salah satu pedagang sembako di Depok, mengeleluh ayas kenaikan harga minyak goreng tersebut.

Muhammad Ihya, pedagang agen sembako di Depok, mengatakan, kenaikan harga minyak goreng sangat tinggi dibandingkan harga kondisi normal. 

"Kalau per dus Rp 190 ribu, kalau satuan yang dua liter Rp 33 ribu, yang satu liter Rp 17 ribu. Ada yang 900 mililiter jadi Rp 15.500," kata Ihya kepada telusur.co.id, Sabtu (30/10/21). 

Dia menjelaskan, kenaikan harga minyak terjadi sejak dua pekan lalu. Sebelumnya harga minyak normalnya hanya Rp 14 ribu. 

Sejak kenaikan harga, tingkat penjualan minyak di tokonya berkurang drastis lantaran sepinya pembeli. 

"Sebelum naik, bisa kejual lima karton per harinya, sekarang jadi cuma tiga karton per hari," tuturnya. 

Ihya mengaku banyak pembeli yang komplain karena harga minyak goreng semakin mahal. Dia berharap pemerintah bisa menstabilkan kembali harga minyak goreng. 

Diketahui, harga minyak mengalami kenaikan di sejumlah daerah. Bahkan, kenaikan harga minyak dikabarkan tembus Rp20 ribu/kilo. 

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan, menyampaikan saat ini harga minyak goreng sangat dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebagai bahan baku minyak goreng. 

Kendati begitu, Oke mengungkapkan kenaikan harga minyak goreng saat ini belum membuat pemerintah melakukan banyak hal, termasuk intervensi. Pemerintah masih terus memantau perkembangan harga sesuai mekanisme pasar sembari menjaga ketersediaan pasokan.

Laporan: Nadhifa Putri Nauramiyanti


Tinggalkan Komentar