telusur.co.id - Direktur Utama PT TransJakarta Welfizon Yuza mengimbau kepada pelanggan TransJakarta untuk tidak mengotori bus dengan menempel sticker calon anggota legislatif (Caleg) atau partai politik. Hal itu demi menjaga netralitas pada fasilitas publik atau tranportasi umum.

"Kami imbau semua pelanggan TJ dan masyarakat secara umum, TJ ini adalah fasilitas publik. Jadi kita harus jaga netralitasnya. Jangan ditempel alat peraga kampanye," kata Welfizon di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/23).

Lebih lanjut, Welfizon mengaku, saat ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah perlakuan nepotisme tersebut. Salah satunya, kata Welfizon, setiap bus yang keluar dari depo, pihaknya langsung melakukan pengecekkan pada semua unit bus.

"Kemudian sekarang di ujung-ujung koridor juga secara random dilakukan sweeping apakah ada tempelan-tempelan tertentu," ujarnya.

Selanjutnya, ia berharap kepada masyarakat agar fasilitas tranportasi umum terkhusus TransJakarta ini tidak dijadikan sebagai media untuk berkampanye.

"Tapi yang paling penting adalah kita semua masyarakat dan semua pelanggan TransJakarta harus jaga aset-aset publik untuk tidak dijadikan media ataupun sebagai tempat untuk kampanye," tukasnya. [Fhr]